BULUKUMBA,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Produksi padi di Kabupaten Bulukumba menunjukkan tren peningkatan yang menjanjikan di awal tahun 2025. Hingga Maret, tercatat produksi mencapai 65.068 ton Gabah Kering Panen (GKP) dari luas panen sekitar 10.167 hektare (ha). Sisa produksi yang diperkirakan akan dipanen hingga Mei mendatang diproyeksikan mencapai 93.792 ton GKP dari estimasi luas panen 14.655 ha.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba, Nurjasman, mengungkapkan bahwa hingga saat ini Bulog telah menyerap sekitar 8.564 ton atau sekitar 13 persen dari total produksi yang ada.
"kami optimis target produksi tahun ini bisa tercapai, apalagi didukung oleh peningkatan luas tanam dan cuaca yang bersahabat," katanya.
Pada tahun 2024, terjadi peningkatan luas tanam padi sebesar 8.849 ha atau naik 20,84 persen dibanding tahun 2023. Peningkatan ini dipicu oleh kondisi iklim yang mendukung pada akhir 2024, perbaikan sistem irigasi, serta bantuan benih kepada petani, yang memungkinkan petani menanam lebih cepat dan serentak.
Produktivitas padi juga mengalami kenaikan. Tahun 2023, produksi tercatat sebesar 283.817 ton Gabah Kering Giling (GKG) dan meningkat menjadi 286.872 ton GKG pada tahun 2024, atau naik lebih dari 1 persen. Dengan capaian ini, target produksi tahun 2025 pun dicanangkan lebih tinggi, yakni 300.143 ton GKG—naik 4,62 persen dibanding tahun sebelumnya.
Realisasi LTT (Luas Tambah Tanam) padi tahun 2025 pada Januari juga melampaui target. Dari target kesanggupan tanam 13.600 ha, terealisasi seluas 14.602 ha. Sementara pada Februari, ditargetkan penanaman seluas 1.004 ha. Nurjasman berharap dukungan iklim, sistem pengairan, serta ketersediaan sarana dan prasarana pertanian dapat menjamin keberhasilan musim tanam ini.
"kami terus mendorong percepatan dan penyeragaman tanam agar produksi bisa lebih optimal,” tambahnya.
Dengan dukungan yang ada, Kabupaten Bulukumba tampaknya siap menyambut musim panen dengan optimisme tinggi. (***)