Cahaya Zakat, BAZNAS Bulukumba Saat Kisah Ramadan Menjadi Inspirasi dan Dukungan Pendidikan

  • Bagikan
Penyerahan hadiah  kepada pemenang lomba cerita inspirasi ramadan.

BULUKUMBA,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID --  Ramadan 1446 H menjadi momen spesial bagi generasi muda Bulukumba. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bulukumba menghadirkan semangat baru lewat program tematik bertajuk "Cahaya Zakat: Kebaikan Muzakki dan Mustahik", sebuah lomba Cerita Inspirasi Ramadan yang berhasil menggugah banyak hati.

Lomba yang terbuka untuk masyarakat umum ini mengajak peserta menuangkan kisah nyata penuh inspirasi selama bulan suci Ramadan, khususnya yang berkaitan dengan nilai-nilai zakat, infak, dan sedekah. Dari puluhan karya yang masuk, empat pemenang terpilih berkat kekuatan narasi, pesan moral yang mendalam, dan orisinalitas cerita.

Acara penyerahan hadiah diselenggarakan di Kantor BAZNAS Bulukumba pada Senin 14 April 2025, total hadiah senilai Rp3.800.000 disalurkan dalam bentuk tabungan pendidikan sebagai bentuk dukungan bagi para pemenang. Juara pertama memperoleh Rp1.500.000, disusul juara kedua dengan Rp800.000, juara ketiga Rp500.000, serta juara favorit sosial media mendapatkan Rp1.000.000.

Bulkis Kabil, Humas sekaligus pelaksana lomba, menegaskan bahwa program ini bukan hanya soal kompetisi, melainkan upaya menanamkan semangat berbagi, kepedulian sosial, dan kecintaan terhadap literasi.

"melalui kisah-kisah ini, kami melihat wajah Ramadan yang penuh harapan, ketabahan, dan semangat tolong-menolong. BAZNAS ingin hadir sebagai pendukung dalam perjalanan mereka menebar inspirasi dan menuntut ilmu," katanya, Senin 14 April 2025.

Salah satu momen paling menyentuh datang dari Mar’atul Saliha, pemenang lomba dengan karya berjudul “Transaksi Terbaik”. Cerita yang menggambarkan dahsyatnya keberkahan zakat ini berhasil menyentuh banyak hati.

"saya tidak menyangka tulisan sederhana ini bisa menginspirasi. Terima kasih BAZNAS, ini jadi penyemangat besar untuk terus berkarya,” ungkapnya haru.

Ketua BAZNAS Kabupaten Bulukumba, H. Kamaruddin, mengatakan bahwa program ini adalah refleksi dari misi besar BAZNAS, membangun manusia secara utuh, baik secara ekonomi, moral, maupun spiritual.

"cerita-cerita ini menunjukkan bahwa zakat bukan sekadar kewajiban, tapi cahaya yang menerangi kehidupan. Kami percaya, mendukung generasi muda dengan nilai-nilai kebaikan adalah investasi terbaik," tutupnya.

BAZNAS juga berencana mempublikasikan karya-karya terpilih melalui kanal resmi mereka, agar kisah-kisah ini bisa menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat luas, dan terus menghidupkan semangat zakat sebagai jalan kebaikan. (**)

Penulis: Fitriani SalwarEditor: Haswandi
  • Bagikan

Exit mobile version