KINDANG,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dalam upaya menggerakkan roda ekonomi desa dan menciptakan sumber pendapatan baru, Pemerintah Desa Benteng Palioi, Kecamatan Kindang, bersama Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), menggelar Musyawarah Desa membahas rencana penyertaan modal untuk pengembangan unit usaha BUMDes dan program ketahanan pangan, kamis 17 April 2025.
Dalam musyawarah tersebut disepakati bahwa sebesar 20 persen dari anggaran desa tahun ini akan dialokasikan untuk ketahanan pangan yang akan dikelola oleh BUMDes, dana tersebut akan difokuskan untuk pengembangan budidaya ikan lele dan penyaluran bibit padi, yang menjadi salah satu unit usaha andalan desa.
Kepala Desa Benteng Palioi, Syarifuddin, menyampaikan bahwa inisiatif ini diharapkan mampu memberdayakan masyarakat desa serta memberikan dampak ekonomi yang nyata ke depannya.
"kami ingin BUMDes tidak hanya menjadi simbol, tapi benar-benar produktif dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Budidaya lele ini punya potensi besar untuk dikembangkan begitupun juga untuk bibit padi ,"ujar Syarifuddin.
Rencana ini juga disambut positif oleh warga dan pengurus BUMDes yang siap mengelola dengan sistem yang transparan dan berkelanjutan. Selain menciptakan lapangan kerja baru, program ini juga diharapkan menjadi model pemberdayaan ekonomi desa yang inspiratif di Kabupaten Bulukumba. (**)