BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID – Kepala Desa Bontonyeleng, Andi Baso Mauragawali, yang akrab disapa Opu, terus menggalakkan sosialisasi program ketahanan pangan kepada masyarakatnya, termasuk kalangan pemuda.
Hal itu Opu sampaikan dalam perayaan “Setengah Abad Rumah Buku” yang digelar di pelataran Lapangan Gella Palaloi, Desa Bontonyeleng, pada Jumat, 18 April 2025.
Dalam sambutannya, Opu mengajak para pemuda untuk tidak hanya aktif dalam kegiatan literasi, tetapi juga turut serta menyukseskan program ketahanan pangan yang menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Bulukumba di bawah kepemimpinan Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf dan Wakil Bupati Andi Edy Manaf.
Salah satu program unggulan yang disampaikan adalah land clearing, yakni program pembersihan lahan untuk penanaman bibit unggul, khususnya buah-buahan.
"Tiap desa diharapkan bisa menyiapkan 20 hektare lahan yang nantinya akan dibersihkan menggunakan alat berat. Setelah itu, pemerintah daerah dan pemerintah desa akan menyalurkan bantuan bibit unggul kepada para petani," jelas Opu.
Namun, ia mengakui bahwa Desa Bontonyeleng menghadapi tantangan tersendiri dalam pelaksanaan program tersebut karena keterbatasan lahan milik warga.
"Kalau di desa lain bisa sampai 20 hektare, di Bontonyeleng rata-rata warga hanya memiliki satu hektare lahan. Ini tentu menjadi kendala tersendiri," ungkapnya.
Kendati demikian, Opu tetap mendorong warga, khususnya generasi muda, untuk memanfaatkan lahan yang ada dengan menanam tanaman pangan sebagai upaya mendukung ketahanan pangan lokal.
"Pemuda punya peran penting, bukan hanya dalam literasi, tapi juga dalam kemandirian pangan. Ini bagian dari tanggung jawab kita bersama," tegasnya.
Opu berharap, semangat gotong royong dan kesadaran akan pentingnya kedaulatan pangan bisa tumbuh bersamaan dengan geliat literasi yang terus hidup di Desa Bontonyeleng.****