Gaji Tak Dibayarkan, Sopir Ambulance Rumah Sakit Syekh Yusuf Gowa Kompak Mogok Kerja

  • Bagikan

GOWA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID - Sebanyak enam orang sopir ambulance Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Kabupaten Gowa kompak melakukan aksi mogok kerja karena gajinya tidak dibayarkan oleh pihak rumah sakit.

Mereka yang memilih kompak mogok kerja masing-masing, Musyafir, Aryanto, Hasnul, M. Saudi, Muslimin dan M. Arkaf karena masih menunggu pencairan gaji selama empat bulan.

Salah seorang sopir ambulance, Hasnul menginginkan agar pihak rumah sakit menyelesaikan persoalan gajinya. Menurut dia, sudah tiga bulan saat ini gajinya tidak dibayarkan.

"Alasannya (mogok kerja) kami menuntut hak masing-masing dari sopir ambulance itu gaji, menyerupai sudah tiga bulan kami tidak digaji, bulan 1 dan bulan 2 itu kami dipanjar dan dijanjikan tanggal 14 untuk diselesaikan yang bulan 1 sampai bulan 3 lalu.

Lebih lanjut Hasnul, dirinya bersama rekan-rekannya tidak akan menjalankan tugasnya sebagai sopir ambulance jika gajinya tidak dibayarkan oleh pihaknya rumah sakit.

"Kami mau masuk kerja kalau sudah diselesaikan punya hak kami semua gaji yang tertinggal," papar Hasnul saat ditemui Radarselatan.fajar.co.id di depan Rumah Sakit Syekh Yusuf Gowa, Rabu, 23 April 2025.

Sementara sopir lainnya, Musyafir juga punya alasan yang sama. Yakni, keterlambatan penggajian. Ia mengaku sudah tiga bulan tidak dibayarkan haknya dan sudah mau masuk bulan ke empat.

"Itu terjadi (mogok) karena lambat penggajiannya, cara penggajiannya lambat, sudah mau masuk ini empat bulan, tapi selama 1-2 dua bulan ini cuman panjar dia kasih. 1 bulannya ini belum habis (masih berjalan) yang satu bulannya ini belum terbayarkan," demikian Musyafir.

Sementara direktur rumah sakit Syekh Yusuf, Dr. Ummu Salamah yang konfirmasi terkait tuntutan para sopir tersebut enggan berkomentar banyak dengan alasan sedang rapat koordinasi dan mengarahkan untuk menghubungi humas Rumah Sakit.

Terpisah, Humas Rumah Sakit Syekh Yusuf Gowa, Taslim mengaku kalau pihaknya sudah komunikasi dengan para sopir ambulance tersebut dan telah menyelesaikan persoalan tuntutan para sopir ambulance.

"Selesaimi, selesaimi mis komunikasiji, tidak adami selesaimi, hari ini (24 April 2025) dia (para sopir) terimami gajinya, dia menganggap nanti ka tidak adaji, di janji-janji ji, padahal sudahmi dikasi tau, diaji yang tidak sabar, kalau dikonfirmasi di rumah sakit, hanya mis komunikasi kemarin," ungkap Taslim, Kamis 24 April 2025.

Selain itu, Taslim juga membantah jumlah sopir ambulance RS Syekh Yusuf yang mogok kerja, kata Taslim jumlahnya hanya 5 orang.

(del/has)

  • Bagikan

Exit mobile version