Semangat Tak Pernah Usang: Ibu Atira, Penjahit Mandiri dari Gunturu, Terima Bantuan Mesin Jahit dari Baznas Bulukumba

  • Bagikan
Penyaluran bantuan mesin jahit.

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Senyum bahagia menghiasi wajah Ibu Atira (57), seorang ibu rumah tangga sekaligus penjahit mandiri dari Dusun Bajang, Desa Gunturu, Kecamatan Herlang, usai menerima bantuan mesin jahit dari Baznas Kabupaten Bulukumba. Bantuan ini menjadi berkah tersendiri bagi Ibu Atira yang selama ini setia menjahit menggunakan mesin tua yang sudah mulai rusak.

Perjalanan menjahit Ibu Atira dimulai dari langkah kecil namun penuh tekad. Tanpa pendidikan formal di bidang fashiob ia belajar secara otodidak membongkar pakaian bekas dan menjahitnya kembali. Bakatnya semakin terlihat hingga sang ibu menghadiahinya mesin jahit pertama seharga Rp 12.000, sebuah kenangan yang masih ia ingat dengan jelas hingga kini.

"dari situ saya terus belajar sendiri. Saya jahitkan baju untuk keluarga dulu, lama-lama mulai ada tetangga yang pesan," ungkap Ibu Atira.

Kini, di usia yang tak lagi muda, semangatnya tak surut. Bersama sang suami, Bapak Lili (53 tahun), yang bekerja sebagai nelayan, Ibu Atira terus berupaya memenuhi kebutuhan keluarga lewat keterampilannya menjahit.

Bantuan dari Baznas ini diharapkan dapat menjadi dorongan semangat baru bagi Ibu Atira untuk terus berkarya dan mengembangkan usaha jahitnya. Selain membantu ekonomi keluarga, kiprah Ibu Atira juga menjadi inspirasi tentang ketekunan, kemandirian, dan kekuatan perempuan desa dalam membangun kehidupan yang lebih baik.

Baznas Bulukumba sendiri menegaskan komitmennya untuk terus menyalurkan bantuan produktif kepada masyarakat yang membutuhkan, agar semakin banyak kisah seperti Ibu Atira yang bisa tumbuh dan menginspirasi. (***)

Penulis: Fitriani SalwarEditor: Haswandi
  • Bagikan

Exit mobile version