BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Peluang kerja ke luar negeri, khususnya ke benua Eropa, kini terbuka lebar bagi warga Kabupaten Bulukumba. Dinas UKM, Koperasi, dan Tenaga Kerja Bulukumba menggandeng perusahaan penempatan tenaga kerja internasional, YAIJ, dalam kegiatan sosialisasi Bursa Kerja Khusus (BKK) tingkat perguruan tinggi, Selasa, 6 Mei 2025.
Kegiatan yang digelar di Aula Gedung Pinisi Bulukumba ini turut menghadirkan Forum Komunikasi BKK Tingkat Perguruan Tinggi Sulawesi Selatan, dan diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Bulukumba.
Kepala Dinas UKM Koperasi dan Tenaga Kerja, Andi Esfar Tenrisukki, didampingi Kabid Tenaga Kerja, Minarmi Andi Pangki menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk menyiapkan generasi muda memasuki dunia kerja, termasuk membuka wawasan tentang peluang kerja di luar negeri.
"Selama ini banyak yang hanya berpikir menjadi ASN atau bekerja di dalam negeri. Melalui kegiatan ini, kami ingin membuka wawasan bahwa kesempatan kerja di luar negeri juga sangat besar," ujarnya.
Andi Esfar juga mendorong perguruan tinggi di Bulukumba agar segera membentuk Forum Komunikasi BKK sesuai amanat Undang-Undang Cipta Kerja.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi BKK Tingkat Perguruan Tinggi Sulsel, Bustam, menyebut bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya membentuk BKK tingkat kampus di Bulukumba sekaligus sosialisasi tentang penempatan kerja ke luar negeri.
“Mudah-mudahan ini bisa memotivasi adik-adik mahasiswa untuk berani bekerja di luar negeri,” kata Bustam.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager YAIJ, Ayu, menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta yang hadir.
Menurutnya, YAIJ sudah menempatkan ribuan tenaga kerja Indonesia, terutama di Jerman.
“Kami menyediakan pelatihan bahasa Jerman hingga level tiga atau empat, membantu pengurusan dokumen, dan bahkan memberikan pendampingan saat mereka sudah bekerja di luar negeri,” jelas Ayu.
Ayu menambahkan bahwa sektor yang paling dibutuhkan di Jerman saat ini antara lain pariwisata seperti perhotelan dan restoran, serta sektor kesehatan seperti perawat.
“Kami melihat potensi besar di Bulukumba dan tidak menutup kemungkinan akan membuka kantor di sini,” tandasnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi pintu awal terbukanya akses kerja internasional bagi pemuda-pemudi Bulukumba, serta mendorong institusi pendidikan tinggi untuk lebih aktif memfasilitasi lulusannya dalam menapaki dunia kerja global.****