BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID – Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf kembali menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polres Bulukumba atas keberhasilannya dalam mengungkap kasus pencurian ternak yang terjadi di Kecamatan Kindang.
Lima orang terduga pelaku berhasil diamankan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah laporan diterima pihak kepolisian.
Menurut Bupati yang akrab disapa Andi Utta ini, pencurian ternak merupakan bentuk kriminalitas yang sangat meresahkan masyarakat, khususnya di daerah yang warganya banyak bergantung pada sektor pertanian dan peternakan.
“Makanya sejak awal periode yang lalu, saya selalu memberikan atensi terhadap kasus pencurian ternak yang setiap saat menghantui warga, agar dapat diberantas oleh pihak kepolisian,” ujarnya.
Ia menegaskan, keberhasilan ini menjadi bukti nyata kinerja kepolisian dalam memberikan rasa aman di tengah masyarakat Bulukumba. Ia juga meminta agar para pelaku segera diproses hukum untuk memberikan efek jera.
Diketahui, Tim Resmob Polres Bulukumba bersama personel Polsek Kindang berhasil menangkap lima terduga pelaku pencurian ternak masing-masing berinisial SL (50), SM (50), HN (33), EN (29), dan SA (50). Aksi mereka terungkap setelah adanya laporan kehilangan dari HR (38), warga Kindang, yang melaporkan tiga ekor kudanya hilang pada Senin dini hari, 5 Mei 2025.
Mendapat laporan tersebut, personel Polsek Kindang segera berkoordinasi dengan Tim Resmob Polres Bulukumba. Hasil penyelidikan mengarah ke wilayah Kabupaten Bantaeng, tempat di mana tiga ekor kuda milik korban diketahui berada di tangan SL.
Penangkapan dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Bulukumba, Iptu Muhammad Ali, bersama Kapolsek Kindang, AKP Arifuddin, dan Dantim Resmob, Aiptu Muhammad Usman. SL berhasil diamankan di Bantaeng bersama barang bukti tiga ekor kuda dan langsung dibawa ke Posko Resmob Bulukumba untuk diinterogasi.
Dari hasil interogasi SL, polisi kemudian berhasil mengantongi identitas empat pelaku lainnya yang juga ditangkap pada hari yang sama, Senin sore, sekitar pukul 19.00 Wita.
Pihak kepolisian memastikan seluruh pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku dan mengimbau masyarakat agar segera melaporkan jika menemukan tindakan serupa di lingkungannya.****
