KINDANG,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Semangat gotong royong dan cita-cita kemandirian ekonomi desa mewarnai Musyawarah Khusus yang digelar di Desa Tamaona, Kecamatan Kindang, yang dilaksanakan belum lama ini. Dalam suasana penuh semangat dan partisipasi warga, desa ini resmi membentuk Koperasi Merah Putih, bagian dari program strategis nasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal.
Musyawarah yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dari tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh perempuan, hingga kepala dusun dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), melahirkan lima formatur yang diberi mandat untuk menentukan nakhoda koperasi. Hasilnya, Israndi, sosok pemuda yang dikenal aktif di organisasi kepemudaan, terpilih secara demokratis sebagai Ketua Koperasi Merah Putih Desa Tamaona.
Tak sendirian, Israndi akan dibantu oleh Fatimah sebagai sekretaris dan Yuyun Andriani sebagai bendahara. Ketiganya kini mengemban tugas besar yakni menyusun struktur organisasi koperasi dan membentuk program kerja yang berpihak pada kepentingan masyarakat desa.
Israndi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum HMI Cabang Bulukumba, mengaku siap mengemban amanah ini dengan serius. Baginya, koperasi bukan sekadar organisasi ekonomi, tetapi alat perjuangan kolektif untuk memajukan desa.
“Kami ingin menjadikan koperasi ini sebagai wajah baru ekonomi desa yang inklusif, produktif, dan berpijak pada kekuatan lokal,” katanya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Koperasi, Dinas Perdagangan, Camat Kindang, Babinsa, Babinkamtibmas, penyuluh pertanian, dan pendamping desa dari P3MD. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan lintas sektor terhadap lahirnya koperasi ini.
Kepala Desa Tamaona, Bustan, menyampaikan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan bagian dari implementasi nawacita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam sektor ekonomi kerakyatan.
“Program ini serentak dilaksanakan di seluruh desa di Kecamatan Kindang hari ini. Ini adalah instruksi pusat sebagai wujud nyata keberpihakan negara kepada desa-desa,” terang Bustan.
Ia menambahkan, koperasi desa harus mampu menjadi pendorong utama aktivitas ekonomi yang berbasis pada potensi pertanian, UMKM, dan sumber daya lokal lainnya.
“Saya harap pengurus yang terpilih mampu bekerja penuh tanggung jawab, dan merancang program kerja yang benar-benar menyentuh kehidupan masyarakat,” pungkasnya.
Kini, harapan besar tertumpu pada Koperasi Merah Putih Desa Tamaona. Di tangan Israndi dan timnya, desa kecil di Kecamatan Kindang ini bersiap menapaki jalan baru menuju kemandirian dan kesejahteraan. (**)
