BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bulukumba mulai menerapkan sistem lima hari sekolah untuk jenjang PAUD, SD, dan SMP terpilih di tahun ajaran 2025/2026.
Kepala Disdikbud Bulukumba, Andi Buyung Saputra, mengatakan kebijakan ini baru diberlakukan bagi sekolah yang menjadi sasaran Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat.
"Saat ini ada 28 sekolah yang menerima program MBG, terdiri dari 15 SD, 9 PAUD, dan 4 SMP," ujar Buyung saat ditemui di Gedung Pinisi Satap Bulukumba, Rabu, 18 Juni 2025.
Meski hanya masuk selama lima hari, jam belajar siswa akan diperpanjang. Untuk jenjang PAUD, kegiatan belajar mengajar berlangsung hingga pukul 11.30 WITA. SD hingga pukul 13.30 WITA, dan SMP hingga 14.40 WITA.
Sementara itu, para guru diwajibkan tetap berada di sekolah hingga pukul 16.00 WITA, menyesuaikan jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) pada umumnya.
"Kita ingin menyamakan jam kerja guru dengan PNS lainnya, agar tidak ada lagi perbedaan. Guru juga wajib tinggal di sekolah sampai jam empat sore," tegas mantan Camat Kajang tersebut.
Penerapan lima hari sekolah ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan pelaksanaan program MBG. Selama ini, makanan bergizi dari pemerintah pusat kerap diberikan pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WITA, padahal seharusnya dikonsumsi saat siang.
"Penyesuaian waktu belajar ini agar makanan tidak dimakan pagi, dan kami juga bantu siapkan logistiknya. Kita ingin hindari masalah seperti nasi basi yang sempat terjadi sebelumnya," jelas Buyung.
Buyung juga menyebut kebijakan lima hari sekolah ini akan memberi ruang lebih luas bagi orang tua dan anak untuk menghabiskan waktu bersama di akhir pekan.
“Family time jadi lebih banyak. Anak bisa berkumpul bersama keluarga pada hari Sabtu dan Minggu,” tandasnya.
Program ini akan terus dievaluasi sebelum diperluas ke seluruh sekolah di Bulukumba.****