Korban Ledakan di Kajang Diduga Perakit Sekaligus Pengedar Bom Ikan, Polisi Temukan Ratusan Detonator Bom Buatan India

  • Bagikan
Barang bukti bahan baku bom ikan yang ditemukan di TKP ledakan di Desa Lolisang, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Rabu, 2 Juli 2025

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Jasma (41), perempuan yang tewas akibat ledakan di rumahnya di Desa Lolisang, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Selasa malam, 1 Juli 2025, diduga merupakan perakit sekaligus pengedar bom ikan.

Hal ini terungkap dalam konferensi pers yang digelar Polres Bulukumba, Rabu, 2 Juli 2025. Dalam kesempatan itu, Kapolres Bulukumba AKBP Restu Wijayanto menyampaikan bahwa ledakan yang menewaskan korban berasal dari bom ikan yang dirakit secara ilegal.

“Dari hasil olah tempat kejadian perkara dan barang bukti yang ditemukan, dapat disimpulkan bahwa korban sedang merakit bom ikan saat ledakan terjadi,” ujar AKBP Restu.

Kapolres menyebut, kuat dugaan bahwa bom tersebut dibuat untuk diperjualbelikan. Dugaan itu dikuatkan dengan banyaknya bahan baku yang ditemukan di lokasi.

Barang bukti yang diamankan antara lain enam boks detonator pabrikan asal India, masing-masing berisi 100 unit. Delapan di antaranya sudah digunakan, menyisakan 592 detonator aktif.

Selain itu, ditemukan pula ratusan detonator rakitan kosong, sumbu ledak, dan ponsel dalam kondisi rusak.

“Peralatan ini umumnya digunakan untuk perakitan bom ikan. Dengan jumlah bahan yang ditemukan, diperkirakan korban bisa memproduksi bom sesuai jumlah detonator aktif yang ada,” jelas Kapolres.

Tim Subdit Penjinak Bom (Jibom) Gegana Polda Sulsel turut mendampingi dalam konferensi pers. Mereka sebelumnya juga melakukan sterilisasi serta pemeriksaan lanjutan di lokasi ledakan.

Ledakan dilaporkan terjadi sekitar pukul 21.30 WITA. Warga sekitar yang panik segera melapor ke pihak berwajib. Dari hasil olah TKP, ditemukan dua titik ledakan di dalam rumah yang mengakibatkan kerusakan parah pada bagian dalam bangunan.

Polisi masih menelusuri asal bahan baku yang digunakan korban, serta kemungkinan adanya jaringan distribusi bom ikan tersebut.

“Penelusuran masih terus berjalan, termasuk mencari tahu dari mana bahan baku diperoleh dan ke mana hasil rakitan itu disalurkan. Berdasarkan keterangan tetangga, korban selama ini dikenal sangat tertutup,” tambah AKBP Restu.

Seluruh barang bukti rencananya akan dimusnahkan dengan cara diledakkan dan dibakar di lokasi yang dinyatakan aman oleh tim Jibom.****

  • Bagikan