BULUKUMBA,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bulukumba menerima kunjungan akademik dari Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar, Pada Selasa 2 Juli 2025 lalu. Kunjungan tersebut dalam rangka pelaksanaan penelitian di wilayah Bulukumba yang fokus pada pengembangan sektor pariwisata daerah.
Penerimaan berlangsung di ruang kerja Kepala Bidang Pemasaran, Pengembangan Sumber Daya Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif. Hadir dalam penyambutan, Muhammad Taufik Rachman, S.E., M.M., selaku Kabid, didampingi sejumlah pejabat fungsional dan staf, antara lain Andi Aryono, S.IP., M.M., Syamsul Rijal, S.Pd., Andi Tenri Sanna, S.T., Husniati, S.E., M.M., Jayanti Arthasari Siono, S.Tr.Par, Andi Rury Rudansy S.Tr.Par, serta Ramlah, S.Pd.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari surat permohonan izin penelitian oleh Poltekpar Makassar. Tiga dosen yang akan melakukan penelitian di antaranya Andi Fatimah Maoudy A. Bakty, S.Tr.Par., M.M.Par., CHE., CDM-F
Program Studi Destinasi Pariwisata
Judul Penelitian: “Membangun Pariwisata Inklusif: Penerapan Prinsip Pariwisata Berkelanjutan di Pantai Bira, Sulawesi Selatan.”
Nur Farah Fajriaty Muchlis, S.Tr.Par., M.M.Par., CEP., CEM., CEE
Program Studi Pengelolaan Kegiatan dan Acara
Judul Penelitian: “Perencanaan Konsep Green Event Festival Pinisi Kabupaten Bulukumba.”
Mia Rahayu, S.Tr.Par., M.M.Par., CIIQA., CDM-FL
Program D3 Perjalanan Wisata
Judul Penelitian: “Integrasi Akuakultur dalam Pengembangan Wisata Bahari Berkelanjutan: Studi di Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba.”
Muhammad Taufik Rachman menyambut positif inisiatif penelitian ini. Ia menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan Poltekpar Makassar kepada Bulukumba sebagai lokasi riset. Ia juga menegaskan komitmen pihak dinas untuk mendukung penuh kelancaran kegiatan penelitian.
“Kami sangat terbuka terhadap inisiatif akademik yang sejalan dengan visi pengembangan pariwisata berkelanjutan dan ekonomi kreatif. Hasil dari penelitian ini tentu diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan pengembangan kebijakan kami ke depan,” ujarnya.
Dengan riset-riset yang mengangkat isu keberlanjutan, inklusivitas, dan integrasi sektor kelautan, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjawab tantangan pariwisata modern di Bulukumba, serta memperkuat branding daerah sebagai destinasi unggulan Sulawesi Selatan. (***)
