603 Rumah di Bulukumba Terendam Banjir, Belasan Ekor Ternak Hanyut

  • Bagikan
Dua orang anak-anak di Bulukumba bermain-main di tengah air yang menggenangi jalanan, Sabtu, 5 Juli 2025

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat 603 rumah yang terendam dan belasan hewan ternak hanyut akibat banjir yang melanda Kabupaten Bulukumba, Sabtu, 5 Juli 2025.

Di Kecamatan Ujungbulu, banjir merendam ratusan rumah warga. Di Lingkungan Batuppi, Kelurahan Bintarore, sebanyak 25 rumah terendam. Di wilayah luar Batuppi, jumlah rumah yang terendam mencapai 100 unit.

Genangan juga terjadi di Jalan Menara yang merendam 25 rumah, Jalan Sungai Teko 100 rumah, dan Jalan Abdul Azis, Lingkungan Kasuara Lama 20 rumah, serta Kelurahan Kasimpureng dengan total 163 rumah terendam.

Sementara di Kecamatan Ujung Loe, Desa Salemba menjadi wilayah terdampak terparah dengan 150 rumah terendam, dan satu unit rumah rusak berat di Dusun Kapasa.

Selain itu, longsor dilaporkan terjadi di tujuh titik. Dua di antaranya berada di Kelurahan Borong Rappoa, Kecamatan Kindang, dan empat titik lainnya di Desa Kahayya, Kecamatan Kindang. Material longsor menutup akses jalan warga.

Kerusakan infrastruktur juga cukup parah. Tanggul muara di Jalan Menara, Kelurahan Bintarore, roboh sepanjang 150 meter. Tanggul bronjong di Jalan Sungai Teko juga longsor sepanjang 30 meter. Sejumlah jembatan dilaporkan rusak, di antaranya Jembatan Bungeng (Desa Bialo, Kecamatan Gantarang), Jembatan Lahumbung (Desa Bontoraja, Kecamatan Gantarang), Jembatan Garuntungang dan Senggang (Kecamatan Kindang), serta keretakan aspal jembatan di Desa Palampang poros Sinjai–Tanete, Kecamatan Bulukumpa.

Selain kerusakan fisik, kerugian juga dialami warga di sektor peternakan. Sebanyak 11 ekor sapi milik warga di Desa Salemba, Kecamatan Ujung Loe, dilaporkan hanyut terbawa arus banjir.

Menurut Kepala BPBD Bulukumba, Andi Hasbullah, banjir dan longsor ini dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi, menyebabkan debit air sungai meluap ke permukiman warga.

“Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD telah melakukan asesmen di lokasi banjir, evakuasi warga yang terdampak, serta pembersihan material longsor di beberapa titik,” ungkapnya.

Dalam penanganan darurat ini, BPBD Bulukumba bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk mempercepat respons kebencanaan di lapangan.

"Kami mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi hujan susulan yang dapat memperparah kondisi banjir dan longsor," Imbuhnya.

Diketahui, saat berita ini dibuat pada Sabtu malam, 5 Juli 2025, banjir yang sempat merendam Bulukumba telah surut seiring dengan meredanya hujan.****

  • Bagikan