BONTOTIRO, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID – Tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di dua dusun di Desa Batang, Kecamatan Bontotiro. Dusun Kampangan dan Dusun Possitana menjadi wilayah yang terdampak paling parah, dengan total 15 rumah warga terendam air.
Meski Desa Batang tidak dialiri sungai, banjir terjadi akibat luapan mata air dari Ereparang dan Kampangan yang tak mampu menampung debit air hujan yang tinggi. Kondisi ini juga menyebabkan akses jalan penghubung antar dusun tidak bisa dilalui.
Namun, di tengah situasi darurat ini, Pemerintah Desa Batang menunjukkan respons cepat dan sigap. Bersama kader PKK, aparat desa langsung turun ke lapangan dan melakukan pemeriksaan kesehatan warga secara door to door atau dari rumah ke rumah. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan masyarakat tetap terpantau, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak dan ibu hamil maupun warga pada umumnya.
“Kami fokus pada pemantauan kesehatan warga, jangan sampai banjir ini menimbulkan dampak lanjutan seperti penyakit kulit, demam atau infeksi lainnya,” ujar Kepala Desa Batang, Hamzah Hafid, di sela-sela kegiatan pendataan, Sabtu 5 Juli 2025.
Hasil pemeriksaan ini akan menjadi dasar koordinasi dengan dinas terkait untuk tindak lanjut, baik dalam bentuk layanan kesehatan lanjutan maupun bantuan darurat lainnya.
Langkah tanggap ini mendapat apresiasi dari warga yang merasa diperhatikan secara langsung oleh pemerintah desa. Pemeriksaan kesehatan door to door ini akan terus dilakukan hingga seluruh warga terdampak dapat dipantau secara menyeluruh. (***)