Bencana Bulukumba: Puluhan Rumah Terdampak, Dua Jembatan Terputus

  • Bagikan
BPBD dan kepolisian memantau kondisi air sungai, Sabtu, 5 Juli 2025

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bulukumba sejak Jumat malam, 4 Juli 2025, mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bulukumba mencatat sedikitnya tujuh titik terdampak, mulai dari rumah warga yang terendam hingga akses jalan dan jembatan yang terputus akibat banjir dan longsor.

Data sementara yang dirilis BPBD Bulukumba pada Sabtu, 5 Juli 2025, pukul 13.20 WITA, menunjukkan bahwa wilayah terdampak tersebar di lima kecamatan, yaitu Ujung Bulu, Kindang, Gantarang, dan Ujung Loe.

Di Kecamatan Ujung Bulu, sebanyak 25 rumah warga di Lingkungan Batupi, Kelurahan Bintarore, terendam banjir. Genangan air juga dilaporkan melanda Lingkungan Kasimpureng dan Kasuara Lama di Kelurahan Tanah Kongkong, dengan dua rumah warga turut terendam.

Sementara itu, di Kecamatan Kindang, longsor terjadi di Kelurahan Borong Rappoa, menutup badan jalan. Selain itu, satu jembatan yang menghubungkan Kelurahan Borong Rappoa dengan Desa Garuntungan dilaporkan rusak dan tidak bisa dilalui.

Di Kecamatan Gantarang, banjir juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur. Satu jembatan penghubung antara Desa Benteng Gantarang dan Desa Bontoraja rusak, dan akses warga di Desa Bialo terputus akibat meluapnya Sungai Bungeng.

Kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan Ujung Loe, di mana jalan dan rumah warga di Desa Balong tergenang air.

Meski situasi cukup mengkhawatirkan, BPBD Bulukumba memastikan hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa, luka-luka, maupun warga yang mengungsi. Belum ada juga laporan warga yang hilang atau terdampak secara langsung.

Kepala BPBD Bulukumba, Andi Hasbullah, menyampaikan bahwa data tersebut masih bersifat sementara. Tim TRC masih bergerak di lapangan untuk memverifikasi informasi dan mendata lokasi terdampak lainnya.

“Kami (BPBD) masih sementara mobile, mengunjungi lokasi-lokasi terdampak dan melakukan pendataan,” jelas Andi Hasbullah.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika terdapat kondisi darurat kepada posko penanganan bencana atau aparat desa dan kelurahan setempat.****

  • Bagikan