GOWA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID – Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satreskrim Polres Gowa turun langsung melakukan penyelidikan terkait laporan adanya aksi teror oleh orang bertopeng yang meresahkan warga Desa Buakang, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa.
Perilaku mencurigakan orang tak dikenal tersebut membuat warga ketakutan. Pelaku disebut-sebut kerap muncul di malam hari dan menggedor-gedor pintu rumah warga, bahkan hingga dini hari.
Menindaklanjuti laporan warga, Kanit Jatanras Polres Gowa, Ipda Iskandar bersama timnya langsung menuju lokasi untuk menggali informasi dan mengambil keterangan dari sejumlah saksi yang pernah mengalami atau melihat langsung kejadian tersebut.
Salah satu warga, Hasan Daeng Sitakka, yang tinggal di Dusun Parang-parang, mengaku rumahnya pernah didatangi oleh pelaku sekitar pukul 02.00 WITA, Minggu dini hari, 29 Juni 2025. Saat itu, pelaku menggedor-gedor pintu depan rumahnya yang dalam keadaan terkunci dari dalam.
"Pada malam kejadian, saya tidak sempat melihat langsung orangnya. Tapi pintu rumah sempat didorong-dorong dengan keras. Sebelumnya tetangga saya juga pernah mendengar ada suara langkah kaki di sekitar rumah," ujar Hasan kepada petugas, Jumat, 4 Juli 2025.
Warga lainnya, Nurikhwani, juga mengalami kejadian serupa. Sekitar pukul 00.00 WITA, ia mendengar suara dorongan pada pintu rumahnya sebanyak dua kali. Beberapa menit kemudian, ia melihat bayangan seseorang melintas dari jendela kamar.
"Saya awalnya cuma dengar cerita dari warga tentang orang misterius itu. Tapi malam itu, sekitar jam 12, saya sendiri dengar suara dorongan di pintu. Tak lama kemudian, saya lihat bayangan orang lewat di depan jendela. Saya tidak lihat jelas orangnya, hanya bayangan saja," tuturnya.
Rehan, warga lainnya, juga melaporkan kejadian serupa yang terjadi pada Selasa dini hari sekitar pukul 02.00 WITA. Ia sempat melihat langsung seseorang berdiri di samping rumahnya.
"Awalnya saya lihat dia berdiri di samping depan rumah. Tak lama dia jongkok dan bergeser ke depan teras. Rambutnya agak panjang, dan dia tidak memakai topeng. Tapi saya tidak kenal siapa dia, karena waktu itu suasana masih agak gelap," jelas Rehan.
Merespons kejadian tersebut, pihak kepolisian memastikan telah melakukan langkah-langkah penyelidikan dan mengimbau warga untuk tetap tenang namun tetap waspada.
"Kami bersama tim sudah berada di lokasi untuk mengumpulkan keterangan dari warga yang menjadi saksi. Ini penting untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut," ujar Ipda Iskandar.
Ia juga menegaskan bahwa kepolisian akan terus memantau perkembangan dan berupaya mengungkap identitas pelaku serta motif dari aksi teror ini.
"Polisi hadir untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kami imbau warga agar tidak ragu untuk melaporkan hal-hal yang mencurigakan dan tetap menjaga koordinasi dengan kepolisian," tegasnya.**
(del/has)
