BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Hujan yang mengguyur Bulukumba sejak Rabu malam 8 Juni 2022 membuat sejumlah titik di kota Bulukumba kebanjiran. Sejak pukul 23.30 wita air mulai masuk di rumah warga dan membuat beberapa jalan protokol di Bulukumba tergenang. Pantauan RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, sejumlah jalan yang terdampak banjir yakni Jalan Nangka, Jalan Kenari, BTN 2, Jalan Jambu dan Jalan Panjaitan. Air baru surut sekitar pukul 08.00 Wita, Kamis 9 Juni 2022. Kepala BPBD Bulukumba, Andi Akrim Amir, menjelaskan banjir tersebut terjadi karena curah hujan yang cukup tinggi. “Walaupun demikian drainase (saluran air) yang ada mengalir dengan lancar sehingga air yang meluap dengan sendirinya cepat surut,” paparnya. Sementara itu, Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, mengaku banjir tersebut terjadi salah satunya disebabkan pintu air di Bettu, Desa Dampang tidak ditutup. “Penjaga pintu air akui yang di Bettu tidak di tutup , pagi baru dia tutup. Sudah meluap ke kota,” katanya. Bahkan dia mengaku tiga hari hujan berturut -turut saja hujan, jika saluran air ditutup tidak akan terjadi banjir. “Juga masyarakat masih punya kebiasaan buang sampah di saluran air. Saya juga kontrol pagi-pagi di lapangan, sampah masih menutupi saluran air,” katanya. Humas Pemkab Bukukumba, Andi Ayatullah Ahmad, mengatakan banjir terjadi karena memang curah hujan yang tinggi. Hasil pencatatan 138 mm jauh lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya 110 mm, termasuk bersamaan dengan faktor air laut pasang. “Tapi sekarang tidak butuh waktu lama, air sudah surut kembali,” katanya Soal pembersihan kanal, memang pemerintah melalui tim pengendali banjir sudah melakukan upaya pembersihan sampah dan pengerukan sedimen. “Selanjutnya kita akan lihat perkembangannya, opsi penanggulangan bisa dengan membangun cekdam di desa Paenre Lompoe,” paparnya. (Faj) | | |