BANTAENG, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin menyerahkan secara simbolis kain perlengkapan sekolah gratis kapada kelompok penjahit Kecamatan Pa'jukukang, di Aula Kantor Kecamatan Pa'jukukang, Selasa (26/7/2022).
Perlengkapan sekolah gratis itu diperuntukkan untuk peserta didik TK/PAUD, SD/MI dan SMP/MTs. Kepala Dinas Pendidikan Bantaeng, Muhammad Haris melaporkan, untuk tingkat SMP/Mts terdiri dari 422 siswa ditangani empat kelompok penjahit yang berada di Kecamatan Pa'jukukang sendiri.
Tingkat SD/MI terdiri dari 514 siswa ditangani 13 kelompok penjahit dan tingkat TK/PAUD terdiri dari 387 siswa yang ditangani oleh 4 kelompok penjahit.
"Tahun ini kami melakukan mekanisme yang cukup berbeda. Sekolah diminta membuat tim untuk memverifikasi proposal kelompok penjahit yang berasal dari lingkungan sekitar sekolah. Setelah itu tim Dinas Pendidikan melakukan verifikasi lapangan," kata dia.
"Kita tidak ingin ada kelompok penjahit yang kemudian dikerjakan atau dibantu dari luar daerah. Sasaran dari program unggulan ini meringankan beban orang tua siswa baru dan perekonomian masyarakat dapat terjaga terus perputarannya," tambah dia.
Sementara itu, Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin di hadapan Camat Pa'jukukang, Kelompok Penjahit, sejumlah Kepala Sekolah, dan Kepala Desa mengatakan program unggulan "Bantuan Perlengkapan Sekolah Gratis Tiap Tahun Ajaran Baru" diharapkan mampu mengurangi beban orang tua siswa.
"Ada dua nilai yang kita harapkan. Pertama perlengkapan sekolah gratis ini meningkatkan minat sekolah anak-anak. Tidak ada lagi alasan anak-anak tidak sekolah, pemerintah hadir untuk mengembangkan SDM. Ini adalah amanat undang-undang dasar, mencerdaskan kehidupan bangsa," kata dia.
"Kedua, dalam kegiatan produksi perlengkapan sekolah ini ada ekonomi produktif yang harus bergerak. Makanya perlengkapan sekolah kita produksi di masing-masing kecamatan," tambahnya.
Dia menambahkan, program yang telah berjalan selama empat tahun itu telah menorehkan banyak prestasi. Salah satunya pertumbuhan ekonomi Bantaeng yang berada pada angka 8,68 persen dan menempatkan pada urutan pertama di Sulsel.
"Capaian itu berkat UMKM penjahit yang sampai saat ini ikut berperan dalam perputaran ekonomi di Bantaeng. Ini yang harus kita jaga bersama. Saya meminta para Camat dan Kepala Desa untuk ikut mengawasi produksi perlengkapan sekolah gratis ini," kata Bupati peraih penghargaan ketahanan pangan terbaik tingkat nasional itu. (*)
*) Bupati Bantaeng Salurkan Kain Perlengkapan Sekolah Gratis di Pa'jukukang
*) Kurangi Beban Orang Tua Siswa Bantaeng, Ilham Azikin Salurkan Bahan Perlengkapan Sekolah Gratis
*) Salurkan Perlengkapan Sekolah Gratis, Ilham Azikin: Ini Amanat Undang - undang Dasar
BANTAENG, - Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin menyerahkan secara simbolis kain perlengkapan sekolah gratis kapada kelompok penjahit Kecamatan Pa'jukukang, di Aula Kantor Kecamatan Pa'jukukang, Selasa (26/7).
Perlengkapan sekolah gratis itu diperuntukkan untuk peserta didik TK/PAUD, SD/MI dan SMP/MTs. Kepala Dinas Pendidikan Bantaeng, Muhammad Haris melaporkan, untuk tingkat SMP/Mts terdiri dari 422 siswa ditangani empat kelompok penjahit yang berada di Kecamatan Pa'jukukang sendiri.
Tingkat SD/MI terdiri dari 514 siswa ditangani 13 kelompok penjahit dan tingkat TK/PAUD terdiri dari 387 siswa yang ditangani oleh 4 kelompok penjahit.
"Tahun ini kami melakukan mekanisme yang cukup berbeda. Sekolah diminta membuat tim untuk memverifikasi proposal kelompok penjahit yang berasal dari lingkungan sekitar sekolah. Setelah itu tim Dinas Pendidikan melakukan verifikasi lapangan," kata dia.
"Kita tidak ingin ada kelompok penjahit yang kemudian dikerjakan atau dibantu dari luar daerah. Sasaran dari program unggulan ini meringankan beban orang tua siswa baru dan perekonomian masyarakat dapat terjaga terus perputarannya," tambah dia.
Sementara itu, Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin di hadapan Camat Pa'jukukang, Kelompok Penjahit, sejumlah Kepala Sekolah, dan Kepala Desa mengatakan program unggulan "Bantuan Perlengkapan Sekolah Gratis Tiap Tahun Ajaran Baru" diharapkan mampu mengurangi beban orang tua siswa.
"Ada dua nilai yang kita harapkan. Pertama perlengkapan sekolah gratis ini meningkatkan minat sekolah anak-anak. Tidak ada lagi alasan anak-anak tidak sekolah, pemerintah hadir untuk mengembangkan SDM. Ini adalah amanat undang-undang dasar, mencerdaskan kehidupan bangsa," kata dia.
"Kedua, dalam kegiatan produksi perlengkapan sekolah ini ada ekonomi produktif yang harus bergerak. Makanya perlengkapan sekolah kita produksi di masing-masing kecamatan," tambahnya.
Dia menambahkan, program yang telah berjalan selama empat tahun itu telah menorehkan banyak prestasi. Salah satunya pertumbuhan ekonomi Bantaeng yang berada pada angka 8,68 persen dan menempatkan pada urutan pertama di Sulsel.
"Capaian itu berkat UMKM penjahit yang sampai saat ini ikut berperan dalam perputaran ekonomi di Bantaeng. Ini yang harus kita jaga bersama. Saya meminta para Camat dan Kepala Desa untuk ikut mengawasi produksi perlengkapan sekolah gratis ini," kata Bupati peraih penghargaan ketahanan pangan terbaik tingkat nasional itu. (nad)