LUWU UTARA,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID Balai Besar Sentra Wirajaya Makassar Unit Pelaksana Kementerian Sosial RI resmi memulangkan 18 orang penerima manfaat asal Luwu Utara yang telah menyelesaikan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) selama kurang lebih lima bulan di Sentra Wirajaya, Makassar.
18 orang penerima manfaat ini diterima langsung Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Kamis 28 Juli , di Ruang Command Center Kantor Bupati. Bupati Indah Putri Indriani didampingi Plt. Kepala Dinas Sosial, Ari Setiawan.
18 penerima manfaat ini adalah Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang masuk ke dalam DTKS Kabupaten Luwu Utara, yang terdiri dari 7 orang penyandang disabilitas dan 11 orang remaja bermasalah sosial.
Bupati Indah Putri Indriani mengaku senang dan bahagia, 18 penerima manfaat telah selesai mengikuti program Asistensi Rehabilitasi Sosial dengan baik.
“Selamat pulang kembali ke Luwu Utara kepada seluruh penerima manfaat yang telah menerima pelatihan di Sentra Wirajaya Makassar,” kata Indah dalam kegiatan Penerimaan Pemulangan 18 PPKS Disabilitas dan Remaja Bermasalah Sosial.
Indah Putri Indriani tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Balai Besar Sentra Wirajaya Makassar yang telah melakukan pendampingan dan pelatihan terhadap 18 penerima manfaat tersebut.
“Terima kasih kepada pihak yang dengan setia dan sabar melakukan pendampingan kepada penerima manfaat, sehingga menghasilkan masyarakat yang kompeten sesuai dengan minat yang dimiliki,” ucap Indah.
Ia berharap, jumlah penerima manfaat yang dididik dan dilatih di Balai Besar Sentra Wirajaya Makassar ini bisa lebih bertambah lagi.
“Pemerintah daerah tentu berharap program seperti ini dapat dilanjutkan dan ditingkatkan, terutama jumlah pesertanya,” harap Bupati Luwu Utara dua periode ini.
Sementara itu, Seksi Rehabilitasi Sosial Anak, Cacat dan Pelayanan Lansia, Abdurahman, yang ikut mendampingi kepulangan 18 penerima manfaat ini mengatakan bahwa Bupati yang melepas, dan Bupati pula yang menyambutnya kembali di Luwu Utara.
“Ibu Bupati sendiri yang melepas untuk mengikuti pelatihan dan keterampilan di Balai Resos Wirajaya Makassar selama lima bulan. Nah, setelah selesai, mereka disambut kembali oleh ibu Bupati, untuk diserahkan kembali ke orang tua masing-masing,” terang Abdurrahman.
Dikatakan Abdurrahman, 18 penerima manfaat ini setelah mengikuti pelatihan, langsung diberikan bantuan peralatan sesuai dengan jurusan mereka masing-masing.
“Kalau dia di perbengkelan dan jahit, kita kasi bantuan peralatan bengkel dan jahit. Kalau dia komputer, kita beri bantuan alat percetakan, langsung ada bantuan,” jelasnya.
Ia menyebutkan, 18 orang ini memiliki jurusan yang berbeda-beda. “Ada juga yang sama sesuai jurusan. Walaupun memilih jurusan yang sama, tetapi ada semacam tes begitu, sehingga ditahu anak ini cocoknya di jurusan ini, tergantung minat mereka sendiri,” tandasnya