JAKARTA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Semangat untuk mendorong inisiatif EFT di berbagai daerah sangat relevan dengan agenda pemerintah untuk mewujudkan pembangunan rendah karbon. Dalam praktiknya, kegiatan-kegiatan yang didorong melalui Transfer Anggaran Provinsi berbais Ekologi (TAPE) dan Transfer Anggaran Kabupaten berbasis Ekologi (TAKE) merupakan bagian dari upaya membangun mitigasi perubahan iklim di daerah.
Untuk itu, Pattiro, lembaga yang konsen pada isu lingkungan, menghadirkan sebuah forum untuk mendiskusikan gagasan EFT (ecological fiscal transfer) dan upaya pengembangannya dalam agenda pembangunan rendah karbon di Indonesia.
PATTIRO didukung The Asia Foundation menyelenggarakan Diskusi Publik dan Forum Pembelajaran secara daring bertajuk “Insentif Fiskal Berbasis Ekologi untuk Mewujudkan Pembangunan Rendah Karbon di Indonesia” pada Kamis 8 September 2022 dan Jumat 9 September 2022.
Sada Diskusi Publik akan hadir keynote speaker Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, dan memberikan sambutan, Bejo Untung (Direktur Eksekutif Pattiro) dan Syamsuddin Awing (Direktur PINUS Sulsel).
Sesi I Diskusi akan menampilkan Prof Yusran Jusuf (guru besar Unhas), Dr Ir Ruandha Agung Sugardiman (Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan , Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Dr Fitri Nurfatriani - Koordinator Bidang LH, Kehutanan dan Konservasi SDA, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Ir Medrilzam (Direktur Lingkungan Hidup, Kementerian PPN/Bappenas.
Sesi II yakni Sharing Session Pembelajaran Advokasi EFT di daerah, akan hadir Rini Kurnia Solihat (Kabid Bina Keuangan dan Aset Desa DPMD Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Ahmad Iqbal (Kepala Sub Bidang Pengembangan Sumber Daya Alam Bappeda Litbang Kalimantan Utara, Ismawati (Pilar Nusantara -PINUS Sulsel) dan Fernan dari GERAK Aceh. (nad)