JAKARTA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID - Sekretaris DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Samsul Arifin, mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang telah mencopot Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, menyusul tragedi maut yang menimpa ratusan suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, dua hari lalu.
Samsul meminta Sigit tak berhenti pada pencopotan Kapolres Malang. Ia juga mendesak agar Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Nico Afinta turut dicopot.
“Copot Kapolda Jatim, Ketua PSSI serta berikan sanksi berat terhadap PT LIB dikarenakan abai terhadap keamanan protokol pertandingan” ujar Samsul dalam keterangan tertulis, Senin (3/10/2022).
Samsul mengatakan jumlah korban atas tragedi ini terus menunjukkan penambahan. Ia meminta kepolisian melakukan investigasi secara serius. Pasalnya, beberapa orang yang menjadi korban dalam tragedi itu merupakan anak kecil.
"Sampai hari ini jumlah korban meninggal usai pertandingan liga 1 itu terus bertambah. Sebelumnya tercatat 127 kemudian menjadi 182. Di samping itu terdapat ratusan lainnya luka-luka," tuturnya
Soal tembakan gas air mata, Samsul menilai sikap aparat keamanan terlalu berlebihan dalam menanggapi suporter Arema FC. Aparat seakan mengabaikan jika di antara suporter terdapat anak-anak yang kini kehilangan orang tuanya.
"Penanganan para suporter di stadion pun dinilai berlebihan. Kepolisian mengambil langkah di luar aturan sebab menembakkan gas air mata ke arah penonton. Hal inilah yang menjadi penyebab utama berjatuhannya ratusan korban jiwa," imbuhnya.
Kapolres Malang Dicopot, Muhammadiyah: Kapolda Juga Wajib Dicopot
JAKARTA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID - Sekretaris DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Samsul Arifin, mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang telah mencopot Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, menyusul tragedi maut yang menimpa ratusan suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, dua hari lalu.
Samsul meminta Sigit tak berhenti pada pencopotan Kapolres Malang. Ia juga mendesak agar Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Nico Afinta turut dicopot.
“Copot Kapolda Jatim, Ketua PSSI serta berikan sanksi berat terhadap PT LIB dikarenakan abai terhadap keamanan protokol pertandingan” ujar Samsul dalam keterangan tertulis, Senin (3/10/2022).
Samsul mengatakan jumlah korban atas tragedi ini terus menunjukkan penambahan. Ia meminta kepolisian melakukan investigasi secara serius. Pasalnya, beberapa orang yang menjadi korban dalam tragedi itu merupakan anak kecil.
"Sampai hari ini jumlah korban meninggal usai pertandingan liga 1 itu terus bertambah. Sebelumnya tercatat 127 kemudian menjadi 182. Di samping itu terdapat ratusan lainnya luka-luka," tuturnya
Soal tembakan gas air mata, Samsul menilai sikap aparat keamanan terlalu berlebihan dalam menanggapi suporter Arema FC. Aparat seakan mengabaikan jika di antara suporter terdapat anak-anak yang kini kehilangan orang tuanya.
"Penanganan para suporter di stadion pun dinilai berlebihan. Kepolisian mengambil langkah di luar aturan sebab menembakkan gas air mata ke arah penonton. Hal inilah yang menjadi penyebab utama berjatuhannya ratusan korban jiwa," imbuhnya. (in)