Inflasi Rendah, Kemendagri Apresiasi Pemkab Bulukumba dan DKI Jakarta

  • Bagikan

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan apresiasi kepada Pemprov DKI Jakarta dan Pemkab Bulukumba karena angka inflasi yang rendah.

Mendagri Muhammad Tito Karnavian memaparkan prestasi tersebut pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi di Daerah melalui video conference di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin 22 November 2022.

“Minggu lalu yang terendah adalah Maluku Utara, Provinsi Maluku Utara, dan minggu ini disalip oleh DKI dengan angka 4,47 persen. Terima kasih dan ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua. Ini untuk tingkat kabupaten/kota yang terbaik, (inflasi) terendah adalah Kabupaten Bulukumba,” ujar Mendagri.

Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membenarkan data yang diungkap oleh Mendagri bahwa angka inflasi DKI Jakarta (year-on-year) sebesar 4,47 persen. Beberapa upaya yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam menekan angka inflasi di antaranya dengan memaksimalkan peran Satgas Pangan, pemberian bantuan pangan terhadap warga yang kurang mampu secara ekonomi sebesar Rp1,1 triliun, hingga kerja sama dengan kota-kota di sekitar Jakarta.

“Harapan kami pada kesempatan pagi hari ini yang baik, berkenan mungkin kota-kota di bawah Provinsi DKI Jakarta untuk dinilai (menjadi) satu kesatuan di provinsi. Tingkat kota itu tidak memiliki dana operasional yang terkait dengan penanggulangan inflasi, semua adalah di tingkat provinsi, karena otonomnya di provinsi,” ujarnya.

Sementara itu melalui vidcon, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf mengatakan, bahwa beberapa hal yang mendukung pengendalian inflasi di daerahnya. Di antaranya, Bulukumba memiliki lahan pertanian yang subur dan dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan pangan.

Sektor pertanian benar-benar didorong untuk dikembangkan agar memberi kesejahteraan bagi masyarakat. Selain itu, Bulukumba juga didukung oleh sektor perairan dengan berbagai inovasi yang dilakukan nelayan.

“(Pertanian) harus kita jadikan solusi untuk bisa dimaksimalkan,” ujarnya.

Untuk diketahui inflasi Bulukumba bulan Oktober sebesar -0,26 persen. Sementara untuk inflasi tahun ke tahun sebesar 4,70 persen yang diartikan sebagai Persentase perubahan
Indeks Harga Konsumen (IHK) Oktober 2022 terhadap IHK Oktober
2021.

Inflasi Bulukumba lebih rendah dari angka Inflasi Provinsi sebesar 6,12 persen dan Inflasi Nasional 5,71 persen.(rls)

  • Bagikan

Exit mobile version