JAKARTA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kun Anta yang berarti “Jadilah Diri Sendiri”, mulanya adalah lagu dari Humood Alkhuder (penyanyi Kuwait dibawah label Awakening Record, UK mitra dari DNA) Karena lagu Kun Anta berhasil di dunia (295 Juta Views ), DNA melakukan penetrasi di Indonesia yang mempunyai penduduk Islam terbanyak di dunia dengan menerjemahkan liriknya dalam bahasa Indonesia (7,5 Juta Views).
Kepopuleran lagu Kun Anta di Indonesia menginspirasi untuk membuat sebuah sinetron series Anak-Anak dengan judul yang sama yang tayang di MNCTV dan mendapatkan TV Share dan TV Rating yang bagus, bahkan sempat menjadi 2nd Best TV rating all program televisi, sementara viewnya di youtube juga sangat menjanjikan dan mempunyai group Fans Base di Instagram yang cukup kuat.
Adapun film Kun Ana Wa Anta yang diproduksi oleh DNA Production dan Happening ini menyandarkan pada inspirasi lagu ini mengusung dua jiwa khas Indonesia yang nuansa Islami yang dilihat dari jiwa murni anak-anak dan komitmen menjaga kesejahteraan satwa liar yang merupakan bagian dari identitas kekayaan Nusantara.
Dua jiwa ini dibalut dengan kisah petualangan lima sahabat dengan latar belakang keluarga yang beragam mewakili kebhinekaan bangsa Indonesia.
Dibintangi oleh bintang-bintang anak yang terbukti mampu menjiwai peran-peran yang menantang, film Kun Ana Wa Anta telah menjaring banyak dukungan, seperti Buya Anwar Abbas selaku Wakil Ketua Umum MUI, “Film ini sangat menarik dan memberikan nilai-nilai edukasi kepada keluarga dan anak-anak dan akan membantu kita dalam mewujudkan anak-anak yang mempunyai karakter yang baik dan unggul. Kisah religi itu ya seharusnya seperti film ini, tidak menggurui, dan sangat lugu dan jujur dari kacamata anak-anak.”
Sedangkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengacungkan jempol sambil menyampaikan bahwa,”Ini film bagus, film anak-anak, tapi asik ditonton siaapapun di usia berapapun, Kang Abik sebagai sastrawan, penulis ayat-ayat cinta sekaligus Ketua lembaga Seni Budaya MUI mengatakan “Film Kun Ana Wa Anta menyuguhkan hal-hal yang luar biasa dan memberikan nilai-nilai positif untuk anak-anak kita, cinta kepada sesama, cinta kepada lingkungan, saya merasa bahwa film ini wajib ditonton oleh anak-anak Indonesia”.
“Film ini bertutur tentang berbagai hal yang menjadi trending topic mulai dari sindikat perdagangan satwa liar, kesalahpahaman antar umat beragama, sampai ke persahabatan yang tidak tergoyahkan oleh perbedaan. Semua filosofi kehidupan tersebut dikemas dengan luwes dalam satu film anak-anak yang edukatif tanpa membosankan. Memang sudah menjadi mimpi saya untuk membuat film anak-anak tetapi yang ceritanya juga disukai oleh orang dewasa,” tutur Rina Novita, Direktur Utama PT Digital Network Aestetik – DNA Production, selaku Producer film Kun Ana Wa Anta yang telah menghabiskan waktu 1 setengah tahun untuk menyajikan hasil karya yang patut dibanggakan bangsa.
“Bunda Rina bukan hanya membuat film Bersama kita-kita. Tetapi juga memberikan kesempatan ke kita-kita untuk membina persahabatan dengan semua yang terlibat dalam pembuatan film ini, ngajarin actionnya juga asik banget,” Muzakki, sang pemeran utama, berkomentar sambil memeragakan gerakan-gerakan bela diri yang diajarkan.
“Film Kun Ana Wa Anta saat ini telah memasuki tahap penyempurnaan dari sisi teknis agar para penonton dapat menyaksikan karya sinematografi yang betul-betul berkualitas. Sabar menanti adalah kunci, sampai kita jumpa Bersama di bioskop menonton film Kun Ana Wa Anta, pungkas Ustad Erick Yusuf sebagai Executive Producer.
“Film Kun ana wa Anta adalah sebuah film pendidikan anak-anak & keluarga, film yg berkualitas baik, penting & bermanfaat untuk di sosialisasikan karena termuat nilai cinta sesama makluk Tuhan, lingkungan hidup & toleransi seluruh umat, film ini juga refleksi budaya bangsa yang efeknya mengestafetkan anak-anak Indonesia yang bermentalitas baik, terdidik, berakhlakul kharimah, bertanggung jawab & berkarakter” tutur Rully Manna sebagai Sutradara.
Kami juga meluncurkan program membahagiakan anak-anak yatim duafa dengan mengajak mereka menonton bareng (NOBAR) agar kebermanfaatan dari film ini bisa dirasakan oleh mereka agar menjadi anak-anak yang berakhlak baik dan mencintai lingkungan dan sesama.
Menarik, tokoh anak nasional pun Kak Seto Mulyadi yang sudah lama menanti hadirnya film anak dan keluarga sangat mendukung dan menyerukan agar semua ayah bunda bersama-sama anak-anaknya untuk menonton bersama-sama.
"Ayo ramaikan bioskop dan dukung film yang bertema anak sayang satwa karya mas Rully ini. Indonesia butuh lebih banyak film anak dan keluarga seperti ini sehingga saya menyerukan kepada semua ayah bunda untuk memetik pesan inspiratif dari film yang tayang 09 Maret mendatang ini, tidak hanya nilai-nilai persahabatan dan juga kecintaan anak-anak sejak dini pada satwa dan lingkungan hidup," pungkasnya sumringah. (rls)