Rakernas XVI Apeksi Jadi Ajang Adu Gagasan Bakal Calon Presiden RI

  • Bagikan

MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID - Bakal calon presiden (bacapres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyebut Prabowo Subianto sebagai seniornya dan Anies Baswedan adalah temannya. Ganjar juga menyebut hubungan dengan kedua bacapres tersebut sangat baik.
Hal tersebut diungkapkan Ganjar saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Se-Indonesia (Apeksi) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (13/7/2023). Ganjar diberi kesempatan pertama menyampaikan gagasannya dalam acara ini.

Sebelum Ganjar menyampaikan gagasannya, Ketua Pengurus Apeksi, Bima Arya bertanya ke Ganjar terkait sosok Prabowo yang merupakan bacapres dari Partai Gerindra dan PKB. Ganjar langsung mengatakan senior.

"Satu kata tentang pak Prabowo?," tanya Bima ke Ganjar.

"Senior," jawab Ganjar.

Bima kembali bertanya tentang sosok Anies Baswedan yang merupakan bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Ganjar pun mengatakan Anies adalah temannya.

"Satu kata tentang pak Anis?," tanya Bima.

"Teman," jawab Ganjar.

Setelah menjawab pertanyaan dari Bima Arya, Ganjar kemudian memaparkan gagasannya dalam Rakernas XVI Apeksi.


Diketahui, 3 bacapres 2024 hadir di Makassar, Sulsel. Selain Ganjar, juga ada Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Bima menambahkan, ketiga capres tersebut menyampaikan  gagasan di hadapan 85 wali kota se-Indonesia yang hadir. Hal ini mengingat ada 3 gagasan utama yang dibahas para wali kota dalam Rakernas Apeksi XVI di Makassar.

Salah satu gagasan yang mengemuka terkait konsistensi Apeksi untuk mengawal otonomi daerah, dimana ada beberapa aspirasi wali kota yang ingin mereformasi sistem pendidikan. Hal itu lebih kepada kewenangan antara pemerintah pusat dan daerah.

"Evaluasi mendasar tentang sistem zonasi, kemudian penganggaran, pending yang harus dihitung lagi karena membebani daerah dan hal-hal lain," jelasnya.

Apeksi pada Rakernas di Makassar juga membahas kesiapan Pemerintah Kota dalam menghadapi tahun politik. Bima menegaskan pihaknya tidak ingin agenda pembangunan kota terhenti atau terhambat karena tahun politik.

"Kita fokus di tahun politik ini jangan sampai pembangunan terhenti, perencanaan harus terus berlanjut. Maka kita melakukan konsolidasi, walaupun ada penjabat wali kota, walaupun ada tahun politik, tapi pembangunan harus terus lanjut," pungkasnya. (rs)

  • Bagikan

Exit mobile version