Tiba di Makassar, Nurdin Abdullah Disambut Haru Para Relawan dan Keluarga

  • Bagikan

MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Mantan Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah, resmi bebas, Jumat 18 Agustus 2023. Didampingi istrinya Lies Fachruddin dan putra-putrinya, NA tiba di Makassar Minggu siang 20 Agustus 2023.

Sambutan hangat mewarnai kepulangan Nurdin Abdullah di kota daeng. Ratusan relawan NA dan para sahabatnya sudah menunggu di Bandara sejak pagi. Begitu juga kediaman NA di Perumahan Dosen Unhas, Tamalanrea Makassar dipenuhi ribuan warga yang antusias menyambut kedatangan Prof Nurdin yang pernah menjadi orang nomor satu di Sulsel.

Jalanan di depan rumah Prof NA terpaksa ditutup karena dipenuhi kendaraan yang terparkir di sepanjang Jalan Ikhtiar.

Papan bunga juga berjejer dengan beragam ucapan kebahagiaan.

Di depan warga yang menunggu di halaman rumahnya, Prof NA tampil pertama kalinya berbicara dengan lugas. Sebelumnya ia menyempatkan salat lohor di Masjid Ikhtiar yang berada tepat di depan rumah Prof NA.

Mengenakan kemeja putih dan celana jeans biru, Prof NA menegaskan tidak ada dendam sama sekali. “Apa yang sudah terjadi adalah takdir yang harus saya terima. Tidak udah kita ingat-ingat lagi. Allah sedang melindungi saya. Kita tidak boleh berprasangka buruk pada ketetapan Allah,” katanya disambut tepuk tangan dan tangis haru para pendukungnya.

Sejumlah profesor dari Unhas tampak hadir menyambut Nurdin Abdullah. Begitu juga tokoh masyarakat Bantaeng. Seperti diketahui NA dua periode menjadi Bupati di Kabupaten Bantaeng.

“Kekuasaan ini milik Allah. Kepada siapa Dia akan berikan dan kapan Dia akan cabut kekuasaan ini. Kita berpikir positif mungkin Allah memiliki atau mempunyai rencana lebih besar di masa depan. Kita tidak boleh pesimis,” ungkapnya.

Nurdin Abdullah mengaku ia sangat berterima kasih kepada sang istri, dan putra-putrinya yang selalu menguatkan.

“Hikmahnya kata istri saya, saya tambah muda. Alhamdulillah,” kata Nurdin disambut tawa semua tamu yang hadir.

NA mendapat remisi sehari setelah peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-78. (nad)

  • Bagikan

Exit mobile version