Rutan Makassar Peduli Peningkatan Minat Baca Warga Binaan, Hadirkan  Asongan Buku Blok

  • Bagikan
Angga Satrya

MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID – Kepala Rutan Kelas I Makassar Muh. Muhidin melalui Kepala Seksi Pelayanan Rutan Makassar, Angga Satrya, menggagas proyek perubahan pada Program Pelatihan Pengawas (PKP) IV 2023. Proyek perubahan tersebut diberi nama  Asongan Buku Blok atau A’Bulo Rutan Kelas I Makassar.

Ditemui di ruang kerjanya, Selasa 3 Oktober 2023, Angga mengaku inovasi ini terinspirasi dari tugas keseharian melayani kurang lebih 1.907 warga binaan yang menempati sembilan blok napi. Warga binaan yang ada di Rutan Makassar baik  perempuan dan anak  memiliki berbagai problem. Salah satu jalan keluar mengatasi berbagai persoalan adalah dengan  membuat mereka senantiasa gembira dan memanfaatkan waktu di blok untuk membaca.

Angga menjelaskan, A’Bulo ini, dalam Bahasa Makassar berarti  bersatu. Bersatu dimaknai sebagai kebersamaan sebagai warga binaan dengan meningkatkan minat baca yang juga bernilai rekreasi.

“Mereka membaca dengan gembira, semangat mereka dibangkitkan dengan membaca,’’ kata Angga.

Angga juga memaparkan kendala yang dihadapi dalam memajukan minat baca warga binaan. Di Rutan ada  sembilan blok  dan perpustakaan hanya ada satu di area masjid.

“Warga binaan hanya bisa membaca sewaktu-waktu saja. Pembatasan pergerakan dengan sistem blok, jadi kendala utama sehingga kami menggagas Asongan Buku Blok (A’Bulo). Insya Allah dalam waktu dekat ini program A’bulo akan dilaunching,” ujar Angga.

A’Bulo akan menjadi inovasi di Rutan Kelas I Makassar dan diharapkan menjadi penyumbang dalam program ketiga, dari tujuh prioritas pembangunan nasional yakni meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing. A’Bulo merupakan proyek inovasi yang memanfaatkan potensi-potensi yang ada di Rutan.

Guna menggerakkan warga binaan maka akan dibentuk komunitas blok, duta blok atau paccarita blok sebagai alternatif untuk menggerakkan warga binaan dalam menumbuhkan minat baca.

Hadir sebagai tim eksternal program A’bulo adalah Lembaga Studi Kebijakan Publik, Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Universitas Negeri Makassar dan Jaringan Media Peduli Literasi. (nad)

  • Bagikan