BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Partisipasi pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kabupaten Bulukumba meningkat dibandingkan Pemilu 2019 dan Pilkada Bulukumba 2020.
Berdasarkan data Model D Hasil KPU Bulukumba, dari 340.541 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Bulukumba, tercatat 257.673 wajib pilih yang berpartisipasi, atau sekitar 75 persen tingkat partisipasi.
Dari data tersebut, tingkat partisipasi Pemilu 2024 mengalami kenaikan pemilihan sebelumnya. Tingkat partisipasi pada Pemilu 2019 yakni 72,78 persen, sementara Pilkada Bulukumba 2020 lalu yakni sekitar 74,25 persen.
Untuk Pemilu ini, kecamatan di Kabupaten Bulukumba yang tercatat paling tinggi tingkat partisipasi pemilihnya adalah Kecamatan Kindang, dari total DPT 26.124, 21.033 di antaranya yang berpartisipasi atau tingkat partisipasinya sekitar 80,51 persen.
Sementara kecamatan paling rendah, yakni Kecamatan Bontobahari dari total 22.130 DPT terdapat 15.298 di antaranya yang berpartisipasi, atau sekitar 69,12 persen tingkat partisipasi.
Meski mengalami kenaikan namun tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 ini belum mencapai target yang telah ditetapkan oleh KPU yakni 77,5 persen.
Divisi Sosialisasi, KPU Bulukumba, Wamil Nur yang dikonfirmasi mengungkapkan bahwa meski tidak mencapai target namun kenaikan partisipasi pemilih di Kabupaten Bulukumba patut disyukuri.
Menurut Wamil selama ini pihaknya memang gencar melakukan upaya-upaya untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya.
"Yah kalau ada kenaikan tentu itu patut kita apresiasi, tidak hanya kami penyelenggara tapi juga masyarakat Bulukumba yang telah menyukseskan Pemilu," ujar Wamil saat dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, Selasa, 5 Maret 2024.
Kendati demikian, Wamil menyampaikan bahwa meski sudah bisa diakses dan dihitung sendiri oleh masyarakat, namun pihaknya sendiri belum merilis secara resmi tingkat partisipasi Pemilu 2024.
"Untuk angka resminya nanti akan kita umumkan. Tapi data yang ada tentu sudah bisa dihitung oleh masyarakat," tukas Wamil.****