BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kolam Labuh, salah satu pembangunan dalam kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf, telah sukses menyita perhatian masyarakat.
Bertransformasi menjadi ikon baru Kabupaten Bulukumba, Kolam Labuh tidak hanya bermanfaat bagi nelayan sekitar, tetapi juga menjadi destinasi unggulan bagi warga lokal.
Menikmati senja di Kolam Labuh telah menjadi kegiatan populer bagi masyarakat Bulukumba belakangan ini, terutama menjelang berbuka puasa di bulan Ramadan ini.
Tempat ini menjadi titik kumpul berbagai kalangan usia, dari remaja hingga emak-emak, yang menikmati suasana romantis dan nostalgia.
Seorang pengunjung, Rahma, menyampaikan perasaannya, bahwa duduk di kolam labuh seakan memanggil kembali ingatan soal kenangan indahnya di masa lalu.
"Dulu waktu awal-awal dibangun Dermaga Leppe'e begini juga. Jadi kalau di sini seakan-akan saya kembali ke masa-masa remaja dulu," ujar Rahma, Minggu, 17 Maret 2024.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Diskominfo Pemkab Bukukumba, Andi Ayatullah Ahmad menyampaikan bahwa Kolam Labuh tersebut sebenarnya dibangun untuk meningkatkan produktifitas nelayan di Kabupaten Bulukumba.
Meski demikian berkat ide dari Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf kolam labuh tersebut kini menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Bulukumba.
"Memang ini Pak Bupati yang punya ide. Ke depannya ini akan menjadi wisata kuliner seperti di Lappa Sinjai," kata Andi Ayatullah.
Diketahui, Kolam Labuh masih dalam tahap pembangunan pertama dengan nilai anggaran sekitar 17 miliar rupiah dari APBD.
Tahun 2024 ini, pembangunan akan dilanjutkan dengan anggaran tambahan sebesar 20 miliar rupiah. Selain itu, Pemerintah Kabupaten juga telah menganggarkan proyek pemecah ombak di lokasi tersebut dengan anggaran mencapai 40 miliar rupiah.
Kolam Labuh tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga menjadi simbol kemajuan dan kebanggaan bagi masyarakat Bulukumba. ****