Proyek Adaptasi Perubahan Iklim Bulukumba Rampung, Tak Sekadar Seremoni, Diharapkan Bermanfaat

  • Bagikan
Kegiatan Closing Project Adaptasi Perubahan Iklim Kabupaten Bulukumba yang berlangsung di Hakuna Matata Resort Bira, Senin, 1 April 2024.

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Proyek adaptasi perubahan iklim melalui tata kelola Daerah Aliran Sungai (DAS) terpadu yang berkelanjutan pada masyarakat adat di wilayah adat Ammatoa Kajang, Kabupaten Bulukumba, berhasil diselesaikan.

Proyek ini, yang dijalankan oleh Konsorsium Payo-Payo OASE dengan dukungan dari Adaptation Fund dan Kemitraan Partnership, telah berlangsung sejak tahun 2020 di Kabupaten Bulukumba. Sebanyak 14 desa yang tersebar di empat kecamatan menjadi penerima manfaat dalam program ini.

Selama empat tahun pelaksanaannya, proyek ini telah melahirkan Forum Daerah Aliran Sungai (For-DAS) yang menyusun dokumen Rencana Pengelolaan DAS, serta Kelompok Kerja Adaptasi Perubahan Iklim (Pokja API) Kabupaten Bulukumba yang menyusun Rencana Aksi Daerah Adaptasi Perubahan Iklim (RAD API).

Kegiatan penutupan proyek dilaksanakan di Hakuna Matata Resort Bira pada Sabtu, 30 Maret 2024. Direktur Eksekutif Kemitraan Partnership, Laode Muhammad Syarif, turut hadir dalam acara tersebut.

Laode Muhammad Syarif, mantan wakil ketua KPK, menyampaikan apresiasi kepada Konsorsium Payo-Payo OASE dan pemerintah Kabupaten Bulukumba atas penyelesaian proyek ini. Dia berharap agar dampak dari kegiatan ini dapat dirasakan oleh masyarakat, terutama yang menjadi langsung penerima manfaat.

"Sementara proyek ini berakhir, kita juga memberikan kambing kepada masyarakat untuk dikembangbiakkan. Jangan sampai habis saat Idul Adha," ujar Laode Muhammad Syarif disambut gelak tawa peserta.

Laode berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat dalam beradaptasi terhadap perubahan iklim dan meningkatkan kesadaran akan kelestarian lingkungan.

Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, juga mengucapkan terima kasih kepada Konsorsium Payo-Payo OASE, Adaptation Fund, dan Kemitraan Partnership atas kerjasama dalam proyek ini.

Dia menyatakan bahwa program adaptasi perubahan iklim merupakan upaya penting dalam pelestarian alam dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang perubahan iklim.

"Meski proyek ini telah berakhir, saya berharap semua pihak terus bersinergi dalam mengadvokasi gerakan Adaptasi Perubahan Iklim ini," kata Andi Edy Manaf.

Dalam acara penutupan, dokumen Rencana Pengelolaan DAS dan Rencana Aksi Daerah Adaptasi Perubahan Iklim secara simbolis diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba oleh pihak Konsorsium Payo-Payo OASE.

Pada malam harinya, panitia menggelar panggung musik di mana grup band Kapal Udara tampil sebagai bintang tamu utama. Penampilan memukau Kapal Udara dengan menyanyikan enam singgel terbaiknya menjadi penutup yang megah untuk proyek adaptasi perubahan iklim ini. ****

  • Bagikan