BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Kepala Seksi Pemerintahan Desa Salemba, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Ita Wahyuningsih (29), menyatakan apresiasinya terhadap program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (Pesiar) yang diusung oleh BPJS Kesehatan. Menurutnya, hadirnya program Pesiar di Desa Salemba memiliki manfaat besar bagi masyarakat untuk mendaftar menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Menurut saya, program Pesiar sangat bermanfaat, karena lebih memudahkan masyarakat untuk mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, jadi masyarakat tidak perlu lagi ke kantor BPJS Kesehatan dan bisa mendaftar lewat kantor desa,” sebut Ita.
Ita mengungkapkan jarak antara Kantor BPJS Kesehatan Cabang Bulukumba dengan Desa Salemba yang berada di Kecamatan Ujung Loe yakni sekitar 5 km. Masyarakat Desa Salemba biasanya menggunakan angkutan umum seperti angkot dalam berpergian. Namun, diakui Ita bahwa angkot biasanya tidak mengantarkan langsung ke tempat tujuan, melainkan hanya sampai di Pasar Sentral, sehingga ini tentu menyulitkan masyarakat jika ingin mengunjungi kantor BPJS Kesehatan.
“Jarak antara dari Desa Salemba dengan kantor BPJS Kesehatan itu sekitar 5 km. Namun kalau warga aksesnya lebih lama, karena biasanya diakses menggunakan kendaraan umum tapi sayangnya tidak mengantar langsung ke kota, hanya sampai pasar sentral,” lanjut Ita.
BPJS Kesehatan membuktikan jarak bukan penghalang dalam memberikan pelayanan prima bagi seluruh masyarakat Indonesia. Ita menyatakan, saat ini program Pesiar di Desa Salemba dalam tahapan pendalaman aplikasi bagi Agen Pesiar dan rencana implementasi program Pesiar di Desa Salemba adalah bulan Mei.
“Sebagai agen Pesiar, saat ini kami sudah berada dalam tahapan pendalaman aplikasi karena sebelumnya kemarin sudah pembuatan akun, program ini rencananya akan mulai dilakukan di bulan ini,” sebut Ita.
Ita berharap bahwa dengan hadirnya program Pesiar di Desa Salemba dapat memudahkan dan memberikan kesadaran bagi seluruh masyarakat akan pentingnya Program JKN. Selain itu, ia mengungkapkan harapannya agar bisa dilakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat agar bersedia bergabung menjadi peserta JKN.
“Melalui program ini saya berharap bagi masyarakat yang mungkin masih kurang sadar akan pentingnya punya BPJS Kesehatan atau bagi sebagian warga yang masih kurang untuk mau daftar di bagian mandiri agar segera bergabung sebagai peserta JKN, karena banyak yang berharap daftar hanya di bagian pemerintah (Penerima Bantuan Iuran-red), jadi harapannya BPJS Kesehatan bisa mengedukasi kembali dengan informasi yang lebih banyak, sehingga masyarakat lebih paham mengenai pentingnya Program JKN,” kata Ita.
Ita mengakui bahwa ia dan orang tuanya sudah terdaftar menjadi peserta JKN, manfaat program JKN berkat keaktifannya menjadi peserta juga telah dirasakan oleh Ita. Ia menceritakan bahwa sebelumnya sudah menggunakan JKN saat dirawat di RS. Sultan Daeng Radja, Bulukumba dan saat pemeriksaan kesehatannya di Puskesmas Ujung Loe.
“Kalau saya sendiri, sudah punya BPJS Kesehatan dari tanggungan desa, begitu pun dengan orang tuaku. Saya sudah pernah menggunakan BPJS Kesehatan ini saat sakit dan harus dirawat di RSUD Sultan dg Radja. Selain itu, biasanya juga saya lakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Ujung Loe,” kata Ita.
Selama mendapatkan pelayanan kesehatan baik di rumah sakit ataupun puskesmas, Ita mengakui bahwa tidak mendapatkan kendala sama sekali bahkan seluruh prosesnya berjalan lancar.
“Selama berobat kemarin di rumah sakit dan puskesmas, alhamdulillah tidak ada kendala dan semuanya berjalan lancar,” tutup Ita. (mad/has/B)