Bekerja di Pertambangan, Andi Alfian Percayakan Program JKN Sebagai Perlindungan

  • Bagikan
Bekerja di tempat yang beresiko tinggi, Andi Alfian (24) percayakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk lindungi dirinya.

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Andi Alfian (24), salah satu pekerja tambang yang mempercayakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk memberikan perlindungan kesehatan.

“Saya menjadi peserta BPJS Kesehatan sudah sangat lama, bahkan sejak masih terdaftar sebagai peserta Askes. Alhamdulillah sampai sekarang saya masih percayakan BPJS Kesehatan,  jika saya butuh untuk berobat,” sebut Alfian.

Para pekerja tambang memiliki resiko yang tinggi sebab dihadapkan dengan kondisi kerja yang ekstrem, dimana paparan debu dan bahan kimia berbahaya dapat terhirup dan mengancam kesehatan. Oleh karena itu, Alfian merasa penting untuk memiliki jaminan kesehatan.

“Seperti yang kita ketahui, kalau penyakit datang tidak ada yang tahu kapan, apalagi saya yang tiap hari beraktivitas berat di kawasan yang kurang sehat. Dengan memiliki BPJS Kesehatan, saya merasa lebih tenang karena tahu bahwa saya terlindungi dan jika ada masalah kesehatan, saya bisa mendapatkan perawatan yang diperlukan tanpa harus khawatir tentang biaya," kata Alfian.

Program JKN adalah wujud nyata komitmen pemerintah bersama BPJS Kesehatan dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh pekerja di Indonesia, termasuk mereka yang bekerja di sektor pertambangan. Dengan hadirnya Program JKN, diharapkan para pekerja tambang dapat memperoleh akses ke layanan kesehatan lebih mudah dan lebih baik.

Pria yang berasal dari Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba ini mengungkapkan pengalamannya saat harus dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit akibat sakit yang pernah dideritanya.

“Saat itu setelah pulang kerja, kepala saya rasanya sakit sekali dan saya juga demam tinggi, awalnya saya cuman minum obat pereda nyeri untuk sedikit kurangi rasa sakitnya, tetapi ternyata tidak mempan jadi saya segera ke rumah sakit terdekat untuk bisa segera diobati oleh dokter,” cerita Alfian.

Sesampainya di rumah sakit terdekat, Alfian segera mendapatkan penanganan dari petugas medis yang ramah dan sigap. Proses registrasi pasien juga berlangsung cepat, dan dirinya segera dibawa ke ruang unit gawat darurat untuk diperiksa. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan oleh dokter yang sedang bertugas malam itu, ia diberi arahan oleh dokter untuk istirahat selama beberapa hari.

“Alhamdulillah selama dirawat di rumah sakit, saya rasakan betul pelayanan yang diberikan sangat memuaskan. Fasilitas juga sangat memadai, seperti ruangan yang saya tempati yang sangat nyaman, ditambah dengan staf medis yang bertugas sangat ramah dan murah senyum, tentu hal seperti ini sangat berbeda dengan anggapan beberapa orang yang mengatakan kalau berobat dengan BPJS Kesehatan itu kurang baik, karena saya sudah buktikan sendiri kalau hal seperti itu tidak benar adanya,” lanjut Alfian.

Melalui pengalaman positif yang dirasakan Alfian tersebut, ia berbagi pesan kepada masyarakat lainnya agar segera bergabung menjadi peserta JKN, sebagai perlindungan sebelum menghadapi situasi darurat.

"Menjadi peserta BPJS Kesehatan tidak harus sakit dulu, jadi jangan menunggu sampai hal buruk terjadi, saya berharap kita semua bisa segera menjadi peserta BPJS Kesehatan, apalagi sekarang pendaftarannya sudah cukup mudah, karena sudah banyak kanal layanan yang bisa kita manfaatkan," tutup Alfian.

BPJS Kesehatan telah memberikan banyak kemudahan oleh masyarakat di seluruh penjuru negeri mulai dari Sabang hingga Merauke, baik di daerah pelosok hingga daerah perkotaan. Tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi pekerja tambang, tetapi bagi seluruh masyarakat Indonesia, demi mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. (Mad/Has)

  • Bagikan