BULUKUMBA, RADAT SELATAN — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bulukumba minta jajaran Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dan Panitia Pengawas (Panwas) Desa dan Keluarahan se-Kabupaten Bulukumba, untuk mengaawasi proses pembentukan penyelenggara adhoc Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pilkada 2024.
Ketua Bawaslu Bulukumba, Bakri Abubakar yang juga sebagai penanggungjawab pengawasan pendaftaran KPPS mengingatkan pentingnya memaksimalkan pengawasan.
Kata Ketua Bawaslu Bulukumba, terdapat beberapa hal yang penting terkait pembentukan badan adhoc, khususnya kelompok penyelenggara pemungutan suara atau KPPS, salah satunya terkait waktu pembentukan yaitu 17 - 28 September 2024.
“Terkait batas waktu perekrutan, harus menjadi perhatian karena secara bersamaan juga berlangsung rekrutmen pengawas TPS di tanggal 12 - 28 September 2024. Fokus teman-teman Panwascam dan kelurahan/desa akan terbagi, sehingga perlu memaksimalkan agar semua dapat diawasi,” ungkapnya.
Dia menambahkan dalam pengawasan agar cermat memastikan calon KPPS benar-benar yang berintegritas, tidak berafiliasi dengan salah satu paslon atau memastikan tidak pernah melakukan aktiftas -aktifitas yang mengarah pada kegiatan dukung mendukung paslon tertentu, yang berpotensi menjadi tidak netral dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai KPPS.
Bawaslu Bulukumba juga sudah mengimbau KPU Bulukumba untuk memastikan kepatuhan disetiap tahapan yang di tentukan dalam proses rekrutmen KPPS, mulai waktu pengumuman pendaftaran, waktu pelaksanaan seleksi sampai penetapan nantinya.
"Kami menghimbau agar KPU Bulukumba Bersama jajaran dalam proses seleksi KPPS agar memperhatikan mekanisme, prosedur dan tata cara, agar tidak di persoalkan di kemudian hari," tegas Bakri. (Mad/Has)