GOWA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Gowa terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan pengaduan publik yang inklusif dan ramah disabilitas melalui SP4N-LAPOR. Hal ini disampaikan oleh Kepala Diskominfo-SP Kabupaten Gowa, Arifuddin Saeni pada Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Peningkatan Peran Organisasi Penyandang Disabilitas (OPDIS) dalam Pemanfaatan SP4N LAPOR! untuk Pelayanan Publik Inklusif di Dewi Sri Resto & Fishing, Senin 23 Desember 2024.
“Partisipasi aktif OPDIS sangat penting untuk memastikan bahwa pelayanan publik yang kita hadirkan benar-benar menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk teman-teman penyandang disabilitas. SP4N LAPOR! menjadi jembatan bagi semua warga untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan secara langsung,” ujar Arifuddin Saeni
Arif juga menegaskan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan proses pengelolaan pengaduan masyarakat dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan berdasarkan prinsip inklusivitas sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
"FGD ini akan berfokus pada identifikasi hambatan yang dihadapi penyandang disabilitas dalam mengakses layanan publik, serta merumuskan solusi yang dapat diintegrasikan ke dalam sistem pengaduan SP4N LAPOR!," ujar Arifuddin.
Lanjut Arif, pada forum ini, peserta diajak untuk menggali potensi kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan sistem pengaduan yang ramah disabilitas. Selain itu, berbagai masukan dan saran yang muncul selama diskusi akan menjadi bahan evaluasi untuk memperkuat kebijakan pelayanan publik inklusif di Kabupaten Gowa.
“Kami berharap FGD ini menjadi langkah awal untuk membangun sinergi yang lebih kuat antara OPDIS dan perangkat daerah, sehingga tercipta layanan yang lebih responsif terhadap kebutuhan penyandang disabilitas,” tambah Kepala Diskominfo-SP.
Kegiatan yang juga berkolaborasi dengan program USAID ERAT ini, diharapkan dapat memperkuat platform SP4N LAPOR! di Gowa menjadi semakin inklusif dan mencerminkan semangat pelayanan yang adil dan merata bagi seluruh warga, khususnya di Kabupaten Gowa.
Rudi, Salah seorang anggota Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) menyampaikan pentingnya kolaborasi antara Pemkab Gowa dengan OPDIS untuk meningkatkan akses pelayanan publik kepada teman-teman disabilitas.
"Ini sangat penting karena selama ini kami hanya berkomunikasi dengan Dinas Sosial melalui organisasi PPDI. Dengan kegiatan ini, aspirasi kami bisa lebih banyak salurannya," ujar Rudi.
Ke depan, Rudi berharap kegiatan seperti ini bisa lebih diperbanyak sehingga sosialisasi kepada kelompok rentan juga bisa semakin ditingkatkan. (del/has/c).