Ingin Sepak Bola Bulukumba Lebih Maju, Legislator Samsir Maju Calon Ketua Askab PSSI

  • Bagikan
Anggota DPRD Bulukumba, Samsir. (dok.lensauno/Radar Selatan)

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Anggota Dewan  Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulukumba, Syamsir, memastikan diri maju bertarung pada Kongres pemilihan ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Bulukumba, yang dijadwalkan 1 Februari 2025 mendatang.

Panitia Kongres Askab PSSI Bulukumba sedang membuka pendaftaran bagi calon ketua Bulukumna untuk periode 2025-2029 mendatang.

Legislator PKB yang lebih akrab disapa Anchy Siregar ini, mengaku, keinginannya untuk ikut bertarung menjadi ketua Askab, bukan karena pengurus selama ini tidak baik. Hanya saya, kata dia, masih ada beberapa bagian yang perlu dibenahi agar ke depan sepakbola di Bulukumba bisa lebih baik.

"Insya Allah, saya akan maju menjadi calon ketua Askab Bulukumba. Kami mau sepakbola di Bulukumba ke depan bisa lebih berkembang. Bisa bersaing dengan daerah lain khususnya di bidang olahraga sepakbola," kata Samsir dalam keterangannya kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Politikus yang selama 15 tahun berprofesi sebagai Jurnalis ini, menilai bahwa Bulukumba memiliki potensi yang cukup besar di bidang sepakbola, bahkan ada beberapa nama lagenda sepakbola yang lahir di Bulukumba, seperti Sumirlan, dan Ajis Muin.

Namun, kata Samsir, sejauh ini sepakbola di daerah terkesan tidak ada kemajuan, termasuk pembinaan usia dini tidak jalan secara maksimal.

"Harus ada pembinaan usia dini melalui kompetisi seperti Piala Soeratin dan turnamen kelompok umur. Kemudian Liga Pelajar Indonesia tingkat SMA/SMK sederajat mesti menjadi agenda rutin Askab PSSI Bulukumba untuk menjaring talenta muda berbakat. Kalau ini berjalan baik, kita tidak susah cari pemain saat kita ikut agenda PSSI, " jelas legislator asal Dapil Kecamatan Gantarang dan Kindang itu.

Samsir menjelaskan, calon ketua Askab tidak mesti harus diukur dengan berlatarbelakang pengusaha yang punya modal besar. Namun, yang lebih penting sebenarnya adalah paham tentang sepakbola, dan punya keinginan untuk memajukan sepakbola.

Sebab, kata dia lagi, sangat disayangkan Bulukumba yang nama besar, namun tidak mampu mencetak pemain profesional.

"Coba kita liat Bantaeng, dia bisa berkembang karena niatnya memang mau memajukan sepakbola. Nah, yang buat kita tidak maju jika organisasi ini kita jadikan sebagai bisnis. Itu bikin hancur sebuah organisasi sebenarnya," jelas Samsir.

Direktur Kompetisi Liga Pelajar Indonesia (LPI) Zona Bulukumba, Saiful Alief Subarkah, menyampaikan harapannya agar pemimpin baru dapat membawa perubahan positif bagi persepakbolaan di Bumi Panrita Lopi.

"Harapannya, Ketua Askab PSSI terpilih bisa membawa sepak bola Bulukumba lebih maju, terutama agar klub-klub lokal bisa berlaga di kompetisi nasional PSSI,” ungkap Saiful.

Dia juga menyoroti pentingnya pembinaan usia dini melalui kompetisi seperti Piala Soeratin dan turnamen kelompok umur. Ke depannya, Saiful berharap Liga Pelajar Indonesia tingkat SMA/SMK menjadi agenda rutin Askab PSSI Bulukumba untuk menjaring talenta muda berbakat.

"Kongres ini adalah harapan baru untuk kebangkitan sepak bola Bulukumba. Mari manfaatkan kesempatan ini dengan menjaga sportivitas dan memilih pemimpin yang tepat,” tutupnya.(Mad/Has)

  • Bagikan