GOWA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID - Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama Polisi Republik Indonesia (Polri) membongkar arena perjudian sabung ayam di Desa Nirannuang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat, 18 April 2025.
Pembongkaran arena dilokasi perjudian sabung ayam tersebut di pelopori Polres Gowa dan Kodim 1409 Gowa. Tindakan tersebut dilakukan karena adanya laporan atau aduan masyarakat (dumas) dan sempat viral di media sosial.
"Kami TNI-Polri ada Kodim 1409 Gowa, kemudian ada bapak Denpom Devisi 3 Kostrad kemudian ada juga POM dari Takalar. Kita sama melakukan upaya penegakan hukum terhadap judi sabung ayam yang beberapa hari lalu. Tepat satu hari atau dua hari lalu ini sempat viral," kata Kapolres Gowa, AKBP Muhammad Aldy Sulaiman.
Periwira dua melati dipundak itu menyampaikan, saat mendatangi lokasi, tidak ada aktivitas perjudian. Meski demikian, bangunan yang ada dilokasi tetap dilakukan pembongkaran. Menurutnya, TNI-Polri berkomitmen tidak melakukan pembiaran terhadap gangguan keamanan masyarakat Kabupaten Gowa.
"Disini kami sampaikan kepada masyarakat, hasil temuan kami, memang kita temukan bahwa lokasi tersebut sudah tidak beraktivitas lama. Terhadap bangunan-bangunannya kita lakukan pembongkaran, disini menunjukkan bahwa komitmen TNI maupun Polri khususnya yang ada di Kabupaten Gowa bahwa betul-betul kita tidak ada upaya-upaya pembiaran terhadap gangguan-gangguan Kamtibmas yang bksa meresahkan masyarakat, maka dari itu. Disini kami buktikan langsung, kami turun langsung, kita cek langsung, dan alhamdulillah ternyata memang hasil juga memang sudah lama tidak beroperasi. Jadi kita hanya lakukan upaya-upaya pembongkaran terhadap bangunan-bangunannya yang mungkin diduga itu digunakan judi sabung ayam tersebut," papar Muhammad Aldy Sulaiman.
Bahkan dia mengimbau masyarakat jika menemukan hal serupa agar segera melaporkan kepihak yang berwajib. Kapolre baru Gowa ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dampak negatif yang ditmbulkan akibat perjudian.
"Yang jelas kita terus memberikan edukasi kepada masyarakat, pastinya apapun bentuknya judi banyak mudaratnya ketimbang untungnya, lebih efek negatif daripada positifnya, kita akan terus melakukan edukasi, kita akan meberikan pengertian-pengertian, memberiakan informasi informasi kepada masyarakat bahwa bahaya judi seperi apa," demikian Muhammad Aldy Sulaiman.
Sementara Dandim 1409 Gowa, Letkol Inf Heri Kuswanto mengaku sempat mendengar isu-isu adanya kegiatan perjudian sabung ayam. Sehingga pihaknya melakukan koordinasi dan melakukan pengecekan langsung di lokasi. Namun dilokasi tidak ditemukan adanya tanda aktivitas perjudian, hanya saja ia mengaku area tersebut mungkin pernah ada kegiatan sambung ayam.
"Kita liat dilapangan tidak ada tanda-tanda aktivitas dalam waktu lama, mungkin satu bulan terakhir ini tidak ada. Biasa kalau seandainya itu ada kegiatan pasti ada bekas-bekas kegiatan, seperti ada bungkus-bungkus Indomie, bungkus rokok dan sebagainya ternyata di sana sudah tidak ada bahkan ada bukti-bukti sudah lapuk sudah lama," papar Heri Kuswanto.
Jadi kemungkinan, kata Heri Kuswanto, ini adalah perbuatan ataupun judi sambung ayam sudah lama tidak dilakukan kemudian viral kembali dan memang kenyataannya dilokasi tidak didapatkan atau ditemukan adanya aktivitas perjudian sabung ayam. Bahkan pihaknya juga akan menindak jika ada oknum yang terlibat perjudian akan ditindak tegas.
"Kita tidak akan menutup-nutupi karena memang perintah dari pimpinan kami TNI-Polri tidak boleh membekingi ataupun tidak boleh bermain seperti permainan-permainan judi. Kalau misalnya ada oknum yang terlibat baik TNI maupun Polri pasti nanti akan ditindak secara tegas. Giat yang dilakukan hari ini menjadi bukti TNI-Polri berkolaborasi meni tidak melakukan pembiaran, kalau ada kegiatan kriminal kita tidak menutup mata kita tindaki. Kita gerak cepat tidak melakukan pembiaran," tutup Heri Kuswanto.
(del/has)