BULUKUMBA,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dari sebuah desa di Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba, dua nama muda kini tengah menjadi buah bibir, Disfan Ramadan dan Alifta Nugraha. Keduanya, siswa SDN 19 Manyampa dan pemain aktif di SSB Manyampa, sukses menorehkan prestasi gemilang di ajang Bali 7’s Youth Tournament 2025 kategori U-10, yang berlangsung pada 16–20 April di Bali.
Mewakili SSB Kasta Bantaeng, tim yang secara resmi mengundang mereka bergabung, Disfan dan Alifta tampil penuh semangat dan berhasil membawa tim menembus persaingan ketat antarnegara hingga merebut posisi ketiga di turnamen berskala internasional tersebut. Mereka turut andil menaklukkan sejumlah tim kuat dari luar negeri, prestasi yang tak hanya membanggakan, tapi juga menyentuh hati banyak orang di kampung halaman.
Kabar gembira ini disambut haru dan penuh kebanggaan oleh warga Desa Manyampa, Kecamatan Ujungloe. Kepala Desa Manyampa, Abbas Madda, mengatakan rasa syukurnya atas pencapaian dua warganya tersebut.
"keberhasilan Disfan dan Alifta adalah harapan besar bagi masa depan sepak bola di desa kami. Ini menjadi bukti bahwa bakat lokal kita mampu bersaing di level internasional. Sudah seharusnya prestasi seperti ini kita dukung dan jadikan inspirasi," katanya.
Meski tampil untuk tim dari luar daerah, pencapaian ini tetap menjadi milik bersama.
"bagi masyarakat Desa Manyampa, mereka bukan sekadar juara tiga di turnamen sepak bola, tapi juga simbol dari harapan, kerja keras dan potensi anak desa yang tak kalah dari anak kota," jelasnya.
Dengan semangat dan dukungan yang terus mengalir, banyak yang percaya bahwa ini baru awal dari perjalanan panjang Disfan dan Alifta menuju panggung sepak bola profesional. Dan siapa tahu, kelak dari Desa Manyampa akan lahir bintang-bintang besar Indonesia. (**)
