Lambatnya Vaksinasi karena Masyarakat Terpapar Hoaks

  • Bagikan

BANTAENG, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Cakupan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bantaeng mencapai target 72,53 persen. Namun siapa sangka, di balik capaian tersebut rupanya tim vaksinasi bersusah payah untuk menggapainya.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr. Armansyah mengatakan salah satu penghalang disebabkan adanya informasi hoaks terkait efek samping dari vaksin itu.

“Kendalanya adalah bagaimana menepis berita-berita hoaks yang ada di masyarakat terutama yang menyebar melalui medsos,” kata Armansyah.

Armansyah menyebut adanya berita bohong yang berkembang di masyarakat berdampak buruk terhadap capaian vaksinasi per hari.

“Mempengaruhi, karena cakupan vaksinasi di Kabupaten Bantaeng pasca banjir hingga bulan Oktober tidak terlalu signifikan,” sebut Armansyah.

Dengan itu, pihaknya menerapkan sistem Edukasi Tanpa Bosan (Edutabo). Sistem Edutabo ini diyakini mampu menekan isu-isu tersebut.

“Safari Subuh yang dilakukan oleh Bapak Dandim 1410 ke masjid-masjid se-Kabupaten Bantaeng, pembuatan media promosi kesehatan dan sosialisasi di berbagai kesempatan dan banyak langkah strategis lainnya,” terangnya.

Armansyah juga meluapkan rasa bahagiannya setelah berhasil mencapai target. Target itu dicapai tepat di malam pergantian tahun baru.

“Alhamdulillah bersyukur karena berkat kolaborasi berbagai pihak, Bantaeng bisa mencapai target 70 persen tepat di malam pergantian tahun 2021,” pungkasnya. ***

REPORTER: M. SIDDIQ

  • Bagikan