Gambar Kades Bukit Harapan Ditutup di Spanduk Penyambutan Bupati pada Peresmian Wisata Bontomassailea

  • Bagikan

BULUKUMBA, RADARSELATAN.CO.ID — Peresmian wahana baru di wisata puncak Bontomassailea Desa Bukit Harapan Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba ternyata tidak dihadiri oleh Kepala Desa (Kades) Bukit Harapan.

Perwajahan baru wisata yang terletak di Gunung Bangkeng Buki itu resmi dibuka oleh Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Kepala Dinas Parawisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) pada Rabu, 9 Februari 2022.

Tidak hanya rombongan Disparpora namun sejumlah pejabat hadir pada peresmian tersebut, di antaranya Kepala Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Jeneberang wilayah II Sulawesi Selatan, Ir. Mustafa bersama rombongan, serta turut hadir Camat Gantarang Andi Nurgawati, dan pejabat lainnya.

Di tengah banyaknya pejabat yang hadir, namun tidak hadir sosok Kades Bukit Harapan, Asbar, hanya ada Sekretaris Desa (Sekdes) pada kegiatan tersebut.

Bahkan di gerbang masuk, di mana terdapat spanduk penyambutan yang memajang gambar Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf bersebelahan dengan gambar Kades Bukit Harapan, namun anehnya gambar dari Kades Bukit Harapan sengaja ditutupi lakban.

Spanduk penyambutan Bupati Bulukumba sebelum gambar Kades Bukit Harapan ditutupi.

Kades Bukit Harapan, Asbar, yang coba dikonfirmasi mengaku, bukannya ia tidak mendukung kegiatan yang digagas oleh pemuda Bukit Harapan itu, tetapi Asbar mengaku kecewa karena tidak ada koordinasi sebelumnya dari penyelengara.

“Iya mendukung lah, cuma kami sangat kecewa, sebelumnya tidak ada koordinasi terkait kegiatan itu, langsung ji bawa undangan,” ungkap Asbar, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Jumat, 11 Februari 2022.

Kendati demikian, menurut Asbar, ia tetap mengutus Sekretaris Desa Bukit Harapan, Mustamin, untuk menghadiri acara yang digelar oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pesona Alam Kelompok Tani Hutan (KTH) Buhung Lali tersebut.

Terkait gambarnya di spanduk penyambutan bupati yang ditutupi lakban, Asbar menjelaskan bahwa sebenarnya memang dirinya meminta agar penyelenggara tidak memajang fotonya, dan menggantinya dengan foto ketua KTH atau Pokdarwis.

“Iya saya yang minta gambarku jangan dipajang di situ (spanduk penyambutan, red) karena tidak ada koordinasi sebelum nya, saya kasi saran gambarnya pak bupati dengan ketua KTH atau Pokdarwis nya,” tandas Asbar. ***

  • Bagikan