BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Pucuk pimpinan di Badan Amil Zakat Nasional berganti. Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf melantik dan mengambil sumpah Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bulukumba Periode 2022-2027, Senin 4 April 2022. Selain itu, Bupati juga mengukuhkan Tim Pengawas Baznas Kabupaten Bulukumba untuk periode yang sama. Pada tim pengawas ini, dua mantan Sekretaris Daerah (Sekda) ikut dikukuhkan.
Bupati yang akrab disapa Andi Utta, dalam sambutannya menyampaikan, selamat dan sukses kepada Pimpinan Baznas Bulukumba yang baru dilantik. Masing masing Kamaruddin Hambali, selaku Ketua, M. Yusuf Shandy, Bustan Kadir, H. Ince Darmawan Sonda dan H. Muh Nur masing masing sebagai Wakil Ketua.
Andi Utta berharap agar roda organisasi Baznas semakin menunjukkan kiprahnya dalam mengumpulkan dan mendistribusikan zakat. “Semoga kepercayaan kepada Baznas semakin bertambah. Kita harap juga peran Baznas semakin eksis” kata Andi Utta.
Menurut Bupati berlatar pengusaha itu, selain menghimpun zakat dari masyarakat umum, kini juga Baznas mengelola zakat infak dan sedekah dari ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Bulukumba.
Dikatakan ada 6 ribuan ASN di Bulukumba dengan potensi zakat Rp 600 juta per bulan. Sehingga potensi-potensi itu, diharap dapat menjadi solusi atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi.
“Semoga Baznas hadir menjadi mitra pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan-permasalahan sosial, keagamaan, pendidikan, kesehatan dan ekonomi umat,” ujarnya.
Andi Utta juga menyebut, adanya tim pengawas yang sudah dikukuhkan menjadikan kelembagaan Baznas semakin lengkap. Sehingga pengumpulan dan pendistribusian zakat semakin baik di masa-masa mendatang.
“Sekali lagi, Selamat Bekerja pimpinan Baznas dan Tim Pengawas,” terangnya.
Ketua Baznas Bulukumba periode 2017 – 2022 Muhammad Yusuf Shandy mengemukakan, bahwa dulu Baznas di Bulukumba tidak begitu populer. Dan sejak 2017, Yusuf Shandy dan pimpinan lain telah memperkenalkan Baznas Bulukumba ke publik.
“Capaian Baznas selama lima tahun di luar dari ekspektasi saya. Tapi alhamdulillah, capaian itu karena dorongan teman-teman dari wakil ketua,” ujar Yusuf Shandy.
Ia mengungkapkan, kebijakan Pemerintah Daerah di akhir 2021 dengan pemotongan 2,5 persen dari gaji ASN untuk Zakat Infak Sedekah (ZIS) adalah bukti transformasi kemajuan menuju Bulukumba maju dan sejahtera.
“Lima tahun ini adalah membangun pondasi yang kuat. Meski banyak cibiran. Alhamdulillah laporan keuangan Baznas selalu WTP,” urainya.
Sementara itu, Ketua Baznas Periode 2022 – 2027 yang baru dilantik, Kamaruddin mengaku publik Bulukumba telah melihat hasilnya selama lima tahun. Meskipun di ujung perjalanannya ada yang viral, namun pihaknya telah mengklarifikasi ke Polres Bulukumba.
“Setelah dibentuknya tim pengawas, orangtua dan tokoh-tokoh berkumpul mengawasi kita, Insya Allah Baznas akan lebih baik ke depan,” tambah Kamaruddin dalam sambutannya.
Kamaruddin menuturkan, sejak mengenal Andi Utta, dirinya kerap kali mendapat keberkahan alias “durian runtuh”.
Pertama umrah bersama keluarga, kemudian memberi kesempatan untuk mendampingi orangtuanya pada lomba keluarga sakinah nasional ke istana negara dan bertemu presiden.
“Dan alhamdulillah, beliau kembali mengamanahkan ke saya sebagai Ketua Baznas. Beliau (Andi Utta) selalu berpesan ‘Aja Mupakasirikka’ atau jangan bikin malu saya. Olehnya mari kita menjaga marwah Baznas Bulukumba. Dengan demikian kita akan menjaga marwah Pemerintah Daerah,” tukasnya.
Di pimpinan Baznas periode ini, ada dua wajah baru menggantikan komisioner sebelumnya, yaitu Ince Darmawan Sonda yang berlatar aktivis pejuang subuh dan H. Muh Nur, mantan Kabag Kesra.
Untuk Tim Pengawas Baznas Kabupaten Bulukumba 2022 – 2027, yaitu H. Tjamiruddin, Andi Untung Pangki (pensiunan/mantan Sekda), Andi Syafruddin Amjar (pensiunan/mantan birokrat), Andi Bau Amal (pensiunan/mantan Sekda), Muh. Ali Saleng (Sekda), HM Yunus (Kepala Kantor Kemenag Bulukumba) dan H. Safiuddin (Anggota DPRD). (nad)