BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba, saat ini belum memperlihatkan progres yang baik. Hingga April 2022, serapan anggaran baru lima persen lebih.
Kondisi ini mengundang keprihatinan Anggota DPRD Bulukumba, Fahidin HDK. Menurutnya, pada triwulan pertama realisasi anggaran seharusnya sudah mencapai 25 persen.
"Tentu kita sedih, karena menurut kita tidak menggembirakan bahkan tidak sehat," kata politikus PKB itu.
Fahidin meminta Pemkab Bulukumba untuk melakukan pembenahan internal dalam pelaksanaan APBD.
"Itulah sebabnya DPRD akan cerewet lagi, karena kenapa sampai bulan April ini masih belum bergerak. Apa manfaat APBD ke rakyat itu tidak ada sama sekali yang bisa disampaikan," sesalnya.
Serapan anggaran lima persen, kata Fahidin, hanyalah kegiatan rutin dan lain-lain. Olehnya itu DPRD Bulukumba membuat kebijakan dan selalu mewanti-wanti agar belanja modal dilaksanakan di akhir Februari atau di awal Maret. (ewa)
Diakui Fahidin, saat ini sudah ada yang bergerak di belanja modal Dana Alokasi Khusus (DAK). Tapi khusus untuk Dana Alokasi Umum (DAU) sama sekali belum ada, bahkan yang kecil-kecil masih belum bergerak.
"Kita harapkan agar pemda segera melakukan pembenahan, mendorong supaya realisasi program kegiatan memenuhi standar-standar sebagaimana mestinya," pungkasnya. ***
