MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID – Tak banyak yang tahu ada lembaga sosial bernama AAS Foundation yang punya kiprah luar biasa selama ramadan 1443 H tahun ini. AAS Foundation didirikan oleh tokoh nasional asal Sulsel, Andi Amran Sulaiman, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian. AAS singkatan dari namanya; Andi Amran Sulaiman. Sama seperti nama gedung yang kini menjadi kantor Tiran Group milik Andi Amran Sulaiman yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo Makassar; AAS Building. Ada yang berbeda di bulan ramadan 1443 H ini. Di AAS Building, setiap hari selama bulan suci ramadan, masyarakat biasa, dan kaum duafa keluar masuk di gedung megah ini. Rupanya, AAS Foundation punya program khusus membagikan paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan, setiap hari! Rezky Mulyadi, Direktur Andi Amran Sulaiman (AAS) Foundation mengakui bahwa AAS Foundation dimaksudkan untuk mengelola zakat, infaq, dan sadaqah keluarga Andi Amran Sulaiman. Termauk juga mengelola sebagian dana CSR perusahaan AAS. Mengapa orang seperti AAS condong memilih mengelola infaq dan sadaqahnya melalui sebuah yayasan yang didirikannya sendiri? Menurut Eky, itu lebih pada masalah efisiensi dan efektifitas saja. Dengan mengelola sendiri, maka sasaran penerima manfaat dapat dipastikan secara lebih meyakinkan. Itu sebabnya, mulai dari pengumpulan data penerima manfaat, distribusi bantuan, hingga monitoring dan evaluasi, semua dilakukan secara detail dan tepat sasaran. Apakah dengan begitu, AAS Foundation tidak lagi membutuhkan kerja sama dengan pihak lain? “Bukan begitu. Kerja sama dengan pihak lain tetap saja kita perlukan. Sebab tidak mungkin semuanya kami kerjakan sendiri. Bayangkan, bingkisan ini saja jumlahnya 10.000 ribu paket. Bahkan lebih. Lantas, bagaimana kami mendistribusikannya sendirian?,” kata Eky. Menurut Eky, AAS Foundation tidak hanya membagi-bagikan bingkisan lebaran, tetapi juga melakukan program berbuka puasa bersama. Untuk acara Buka Puasa Bersama, nyaris dilakukan setiap hari. Sasarannya adalah panti asuhan, komunitas, pondok tahfiz Qur’an, dhuafa, komunitas anak berkebutuhan khusus, hingga para muallaf, dan lainnya. Hebatnya, tak hanya sekadar berbuka, namun, setiap dari mereka, juga diberi bingkisan. AAS Foundation benar-benar hadir dengan semangat berbagi. Paling tidak, di bulan suci ramadan ini, AAS telah menghadirkan senyum pada tidak kurang dari 10 ribu rumah tangga, melalui paket bingkisan lebaran. Namun yang tak kalah unik adalah tradisi di musalah AAS Foundation yang terletak di lantai 1 AAS Building. Setiap usai salat tarwih, seorang staf akan mengedarkan box yang berisi uang pecahan 10 ribu hingga 100 ribu rupiah. Lalu, kepada setiap jamaah diminta mengambil sampai 4 lembar. Jika ada jamaah beruntung mendapatkan 4 lembar pecahan 100 ribu rupiah, maka ia mengantongi 400 ribu rupiah untuk dibawa pulang. Begitulah cara AAS memperlakukan setiap orang dengan penuh kasih. Semangat saling berbagi dan berempati yang sudah menjadi kebiasaan dan tradisi yang dipertahankan hingga kini. (nad) |