Mobil Dinas Pemkab Diduga Dikuasai Warga 

  • Bagikan
Ilustrasi sebuah mobil

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Mobil Dinas milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba, diduga dikuasai oleh warga sipil. Kedua mobil tersebut masih berstatus kendaraan operasional aktif.

Informasi yang dihimpun RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID menyebutkan, salah satu mobil yang dikuasai yakni Toyota Innova yang diketahui merupakan kendaraan operasional Dinas Pemuda dan Olahraga. Mobil tersebut diduga digunakan oleh mantan kepala Desa Bajiminasa, Agung Bannuase.

Sementara randis lainnya jenis Mistisubishi Pajero yang sebelumnya merupakan kendaraan dinas pimpinan DPRD Bulukumba. Mobil tersebut diduga kerap digunakan oleh H. Unding, warga Palampang, Kecamatan Rilau Ale.

Kabag Umum Setda Bulukumba, Syamiah yang dikonfirmasi menjelaskan, terkait data pengoperasian kendaraan dinas milik pemkab berada di Bidang Aset Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD).

“Untuk mobil yang dimaksud itu di Bagian Umum, tapi untuk operasional rumah jabatan bupati dan itu belum di dum,” terangnya.

Terpisah, Kasubid Lelang Bidang Aset Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Bulukumba, Legi Suriani yang dikonfirmasi mengatakan, mobil yang dimaksud berada di rujab bupati.

“Maaf pak, kami di bidang aset merekap pengguna kendaraan sesuai SK pengguna yang diajukan oleh OPD masing-masing. Kemudian dibuatkan SK bupati sesuai usulan yang diterima dari OPD. Jadi itu mobil pak status pengguna Bagian Umum Setda operasional rumah jabatan (bupati),” terangnya.

Terpisah, Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf yang dikonfirmasi mengakui randis jenis Pajero hanya diparkir di halaman rumah H. Undding.  Alasannya, mobil tersebut mengalami kerusakan kala ia melakukan perburuan babi di Kecamatan Rilau Ale.

“Itu rusak-rusak berapa kali diderek. Kalau itu bukan H. Unding perbaiki, sudah dipreteli habis, mobil itu transmisinya sudah berapa kali turun naik,” ujarnya.

Dikatakan bupati, mobil tersebut merupakan salah satu operasional di rumah jabatan bupati. Hanya saja beberapa kali digunakan sering mengalami kerusakan mesin di jalan.

“Kalau ada mau pakai di pemkab bisa ambil, hanya dia harus rawat sendiri karena biayanya besar,“ kata bupati yang akrab disapa Andi Utta.

Andi Utta mengaku meminta H. Unding untuk memperbaiki apalagi mobil tersebut diparkir di rumahnya.

“H. Unding yang saya suruh perbaiki, salah jika dibilang H. Unding yang kuasai, kapan saja bisa diambil,” ujarnya.

Terpisah, Agung Bannuasse yang dikonfimasi mengaku mobil tersebut memang pernah digunakan pada kegiatan olahraga. Salah satunya saat ada kegiatan perbakin di Bakung-bakung, Desa Ara, Kecamatan Bontobahari.

“Oh kebetulanji kupake dinda. Mobilnya Disparpora itu. Itu mobil belum masuk daftar lelang. Kebetulan saya yang sopir dinda,” terangnya.

Hal senada disampaikan H. Unding yang membantah jika ia tuding menguasai mobil randis. “Tidak itu, itu mobil operasionalnya pak bupati. Tidak benar saya yang kuasai,” singkatnya.(faj/man/b) 

  • Bagikan