LUWU UTARA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Buka Coaching Clinic Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani berharap Tahun 2024 Pemkan Lutra bisa mengimplementasikan birokrasi kelas dunia.
Indah Putri Indriani menuturkan, saat ini birokrasi pemerintahan ditandai dengan berkembangnya teknologi informasi. Penyelenggaraan tugas pemerintahan ASN dituntut untuk mampu menguasai cara kerja digital dalam rangka menjawab tantangan birokrasi yang membutuhkan kecepatan, akurasi dan terintegrasi dalam pelayanan.
"Selain itu, sekarang kita masuk di tahap ketiga reformasi birokrasi tahun 2022-2024. Di tahap tersebut ada 8 area roadmap reformasi birokrasi yang salah satunya terkait dengan manajemen ASN. Dan ini tahap terakhir untuk mewujudkan birokrasi kelas dunia," ungkapnya.
Indah menekankan setiap ASN harus adaptif dengan digitalisasi yang akan berdampak pada transparansi. "Dan kita akan menjadi pemimpin yang sesungguhnya karena the true leader adalah pemimpin yang selalu mencari solusi bukan pemimpin yang selalu mencari alasan," ungkap Indah.
Jadi setiap perubahan katanya, menuntut kinerja. Walaupun pemda telah memperbaiki sistemnya, ke depan dengan perkembangan teknologi, infomasi komunikasi atau TIK setiap ASN diminta harus adaptif.
"Hal ini sehubungan dengan 7 dimensi Berakhkak yang diharapkan kita dapat memahami dimensi orientasi pelayanan, dimensi akuntabilitas, dimensi kompeten, dimensi harmonis, dimensi loyalitas, dimensi adaptif serta dimensi kolaboratif," tutur istri Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi.
Olehnya, dalam konteks transformasi perubahan subtansi dan orientasi sasaran kinerja pegawai, ada 4 prespektif kepemimpinan kinerja yaitu prespektif kinerja layanan, proses bisnis, penguatan internal serta prespektif anggaran yang menjadi kerangka dan paradigma baru dalam kinerja ASN yang dilakukan secara profesional dan terintegrasi.
"Tahun 2024 diharapkan sudah bisa di implementasikan bagaimana mewujudkan birokrasi kelas dunia, jadi kita berharap melalui kegiatan ini kita ambil hikmahnya, karena kenapa kita undang pimpinan hadir, kita ingin semua tahu dan bisa mengawal. mohon dukungan kita semua, yakinlah apa yang kita lakukan ini adalah salah satu bagian dari upaya kita membahagiakan diri kita sebagai ASN," tutup IDP. (rls)