LUWU UTARA,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID --Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menyerahkan alsintan pascapanen kepada sejumlah kelompok tani, Senin 25 Juli.
Indah menyebut sektor pertanian memberi kontribusi besar dalam mendongkrak ekonomi Lutra.
Sektor pertanian menyumbang PDRB sebanyak 49,04 persen hampir 50 persen. Olehnya kita berharap produksi di sektor pertanian ini harusnya mampu membantu dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani," ujar Indah.
Indah mengatakan, dari sekian komoditas, jagung Lutra memiliki prospek menjanjikan. Bangkitnya komoditi ini menandai upaya program multikultur.
Artinya ke depan kita mendorong masyarakat kita bertani atau berkebun tidak hanya 1 jenis tanaman tetapi ada beberapa jenis tanaman yang bisa ditanam," jelas Indah.
Ia menjelaskan, terkait jagung, sekarang pemerintah mendorong untuk percepatan luas tambah tanam (LTT). Ini diharapkan untuk dioptimalkan agar produksi jagung meningkat.
Luwu Utara merupakan salah satu penghasil jagung terbesar di Sulsel bersama Takalar, Jeneponto dan Gowa. Itulah sebabnya kata Indah, setiap tahun Lutra mendapatkan bantuan bibit jagung.
"Untuk kita ketahui bantuan di Malangke Barat sekitar kurang lebih Rp1,3 miliar khusus sektor pertanian untuk bantuan peralatan bidang tanaman pangan. Bantuan tersebut berupa 1 unit corn seller, 1 unit power threser multiguna mobile, benih jagung 15.900kg, pupuk organik cair sebanyak 680liter serta RMU dan bangunan," jelas Indah.
Karena itu Indah meminta agar bantuan itu dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Karena cara bersyukur yang paling bagus adalah memanfaatkan bantuan dengan sebaik-baiknya agar produksinya meningkat. Mohon maaf jika sekiranya masih banyak harapan dari bapak/ibu petani yang belum dapat kita penuhi sekaligus saya ingin berterima kasih karena sektor pertanian ini menyumbang paling besar dalam pemulihan ekonomi di Kabupaten Lutra," tutup Indah.
Ketua KTNA Luwu Utara atau Kontak Tani Nelayan Andalan, Ramli mengatakan, bantuan benih jagung 60 kelompok tani untuk lahan 1060 ha di Kecamatan Malangke Barat sangat membantu petani.
Petani di Malbar pada umumnya bercocok tanam sejak 2004 dan kini telah berkembang menjadi sentra produksi jagung.
"Saya berharap petani melakukan kegiatan sesuai yang telah dianjurkan. Atas nama petani, saya mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya atas bantuan alsintan dan benih jagung ini. Kami merasa bersyukur walaupun tidak keseluruhan kelompok tani mendapatkan," jelasnya.
Bantuan ini kata dia, telah meringankan beban petani yang dulunya kekurangan alat.
"Terima kasih sudah memperhatian petani. Saya berpesan untuk saudara petani, mari kita kompak memanfaatkan alsintan ini dengan baik," imbuhnya