Harga BBM Naik, Buruh akan Demo Besar-besaran

  • Bagikan
Said Iqbal

JAKARTA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Buruh akan menggelar demo besar-besaran 6 September imbas kenaikan harga BBM yang diumumkan hari ini. Hal ini ditegaskan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia dan Presiden Partai Buruh, Said Iqbal di Jakarta.

Terkait subsidi upah Rp150 ribu selama 4 bulan pada buruh, menurut Said Iqbal, hanya ‘gula-gula saja’ dari pemerintah Jokowi agar buruh tak protes dan tak menggelar demo besar-besaran 6 September nanti.

Menurutnya, tidak mungkin uang Rp 150 ribu buat 4 bulan ini akan bisa menutupi kenaikan harga-harga bahan pokok.

Sehingga jelas, buruh menolak kenaikan BBM dan akan menggelar demo besar-besaran 6 September 2022.

Di sisi lain, upah buruh tidak naik dalam 3 tahun terakhir.

Bahkan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah sudah mengumumkan, pemerintah dalam menghitung kenaikan UMK 2023 kembali menggunakan PP 36/2021.

“Dengan kata lain, diduga tahun depan upah buruh tidak akan naik lagi,” tegas Presiden buruh Said Iqbal, Sabtu (3/9/2022).

Menurut Said Iqbal, pemerintah Jokowi hanya mencari untung di tengah kesulitan rakyat.

Untuk menolak harga BBM naik, serikat dan Partai buruh akan menggelar demo besar-besara di gedung DPR RI pada 6 September.

Said Iqbal menyampaikan ada beberapa alasan mengapa pihaknya menolak kenaikan tersebut.

Pertama, kenaikan BBM tersebut akan menurunkan daya beli yang sekarang ini sudah turun 30 persen. Dengan kenaikan harga BBM, daya beli akan turun lagi menjadi 50 persen.

“Penyebab turunnya daya beli adalah peningkatan angka inflasi menjadi 6,5-8 persen, sehingga harga bahan kebutuhan pokok akan meroket,” katanya. (fajar)

  • Bagikan