BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Puncak peringatan HUT ke-353 Provinsi Sulawesi Selatan yang ditandai dengan Rapat Paripurna di gedung DPRD Sulsel, 19 Oktober 2022 bakal berbeda dari sebelumnya. Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Ketua DPRD Sulsel dan seluruh anggora DPRD Sulsel akan mengenakan pakaian tradisional.
Khusus Gubernur Sulsel, tahun ini sudah memesan sarung tenun Kajang dari Kabupaten Bulukumba. "Iya, sarung tenun Kajang pesanan Pak Gubernur sudah kami kirimkan dan sarung itu dibuat khusus oleh penenun di Kajang yang selama ini memang menenun pesanan-pesanan tokoh masyarakat," ujar Andi Ani, salah seorang pengurus Dekranasda Kabupaten Bulukumba.
Sarung Kajang memang punya nilai filosofi yang sangat tinggi. Warna hitam bermakna kesederhanaan. Satu sarung Kajang dibuat dalam tempo satu bulan. Menggunakan alat tenun tradisional dengan bahan-bahan alami untuk pewarna hitam yang disebut daun tarung, satu sarung Kajang biasanya dibandrol dengan harga Rp 1,5 juta.
Ketua Dekranasda Bulukumba, Andi Herfida Attas menjelaskan, saat ini Dekranasda Bulukumba mulai mendata kembali para penenun yang masih aktif dan memprogramkan bantuan pemasaran hasil tenun dari Bulukumba termasuk tenun khas Kajang. "Alhamdulillah Pak Gubernur sudah memesan sarung Kajang dari Bulukumba dan insya Allah akan dikenakan pada HUT Sulsel. Ini tentu menjadi kebanggaan bagi kita semua. Ke depan, Dekranasda akan aktif mempromosikan dan membantu para perajin untuk memasarkan produk-produk mereka, termasuk mengikutkasertakan pada event-event besar," kata Andi Herfida. (nad)