BANTAENG, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Judo menjadi cabang olahraga yang menjadi penyumbang emas pertama untuk Kabupaten Bantaeng. Emas tersebut disumbangkan oleh atlet bernama Wahyu Ardiansar yang benang di kelas +81 kilogram.
Ketua KONI Bantaeng, Lukman Harun mengatakan, sampai Sabtu 23 Oktober 2022, Bantaeng sudah mengoleksi tujuh medali. Semuanya berasal dari Judo. Selain satu medali emas, juga ada tiga medali perak dan tiga medali perunggu. Tiga medali perak diraih oleh Firqi Haiqal, Nur Aprillah dan Maria.
"Medali emas ini diperoleh setelah melalui perjuangan yang cukup berat. Semoga medali emas ini akan menjadi awal untuk merebut medali emas selanjutnya," jelasnya.
Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin yang menghadiri opening ceremony Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel di Sinjai, Sabtu malam menyempatkan hadir dan memberi dukungan kepada atlet Judo Bantaeng.
Dalam kesempatan itu, Ilham Azikin berbincang dengan sejumlah atlet Judo asal Kabupaten Bantaeng. Dia memberi semangat kepada para atlet untuk memberikan yang terbaik untuk Bantaeng.
"Pasti bisa lah, sudah sejauh ini sampai di final. Pasti bisa dapat emas," kata Ilham Azikin.
Dia juga ikut menonton beberapa pertandingan Judo, sebelum berangkat untuk persiapan ke stadion A.Bintang, Kabupaten Sinjai. Beberapa pejabat Pemkab Bantaeng juga hadir mendampingi kunjungan Ilham Azikin di Kabupaten Sinjai itu.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya mengatakan, pemerintah Provinsi Sulsel akan terus berupaya untuk memberikan apresiasi terhadap atlet-atlet terbaik di Sulsel. Dia menyebut, atlet yang berprestasi di tingkat nasional akan mendapatkan uang pembinaan.
Dia mengatakan, saat ini, Pemprov Sulsel telah mengucurkan anggaran hingga Rp20 miliar dalam periode 1,5 tahun masa jabatannya. Anggaran itu hanya untuk atlet.
"Ini untuk atlet saja. Kalau kemarin bantuannya itu Rp100 juta, di periode saya, naik dua kali lipat," jelas dia.
Dia juga berharap agar Komite Nasional Indonesia (KONI) agar menjadi organisasi industri. Dia berharap KONI bisa lebih mandiri, dengan melibatkan perusahaan-perusahaan di Sulsel untuk menjadi sponsor.
"Perusahaan harus punya binaan, kalau tidak, akan memiliki dampaknya pada 2023," jelas dia. (rls)