BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Atlet Porprov kontingen Kabupaten Bulukumba harus bersabar karena pemerintah belum memberikan bonus atas prestasinya membawa kontingen Kabupaten Bulukumba berada di posisi 5 besar perolehan medali.
Kontingen Kabupaten Bulukumba berhasil meraih target dengan finish di posisi lima besar Poprpov Sulsel XVII/2022 dengan perolehan 82 medali, di antaranya 19 medali emas, 28 perak, dan 35 perunggu.
Posisi lima besar merupakan prestasi terbaik yang diraih oleh Kontingen Kabupaten Bulukumba dalam sejarah Porprov.
Jika dibandingkan dengan Porprov sebelumnya di Kabupaten Pinrang, kontingen Bulukumba hanya berada posisi 16 perolehan medali.
Tidak hanya soal posisi yang diraih, namun kontingen Kabupaten Bulukumba berhasil berprestasi di tengah minimnya support anggaran dari pemerintah daerah.
“Alhamdulillah kita bisa menjadi tuan rumah dan melaksanakan Porprov tanpa memakai dana APBD,” kata Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf saat penutupan Porprov.
Karena tak adanya anggaran, pemerintah belum menyiapkan bonus untuk para atlet yang telah mengibarkan panji Butta Panrita Lopi di event olahraga paling bergengsi di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bulukumba, HM Daud Kahal, yang dikonfirmasi menjelaskan bahwa pihaknya masih sementara mengupayakan bonus untuk atlet.
Daud membenarkan bahwa anggaran Bonus untuk Atlet tidak masuk dalam alokasi APBD tahun 2022 ini.
"Kami sementara mengupayakan mudah-mudahan dapat terakomodir di APBD Pokok 2023. Di APBD-P yang lalu kami sudah usulkan tapi tidak terlaksana, sehubungan dengan tidak adanya penetapan APBD-P 2022," katanya, Senin, 31 Oktober 2022.
Kalau pun bonus untuk atlet baru akan diusulkan di APBD tahun 2023, dalam artian belum bisa dipastikan apakah akan diterima atau tidak.
"Kepastian untuk penganggaran tentu harus melalui penetapan dalam APBD, kami hanya bisa mengusulkan penambahan pagu anggaran ke TAPD," kata Daud.
Kendati demikian meski belum ada dari pemerintah, menurut Daud, terdapat beberapa dermawan baik itu perusahaan atau lembaga yang memberikan bonus untuk atlet berprestasi.
"Misalnya Pegadaian memberikan tabungan emas untuk 5 peraih emas pertama masing-masing senilai 5 juta dengan total 25 juta. Ada juga yang memberikan beasiswa untuk beberapa perguruan tinggi," ungkapnya.
"Mungkin bisa jadi ke depan Pemkab akan menginisiasi melalui CSR atau kontribusi lain dari perusahaan-perusahaan baik yang ada di Kabupaten Bulukumba maupun di luar Bulukumba," tambahnya.
Daud berjanji akan mengupayakan reward bagi atlet serta tim pelatih yang telah menyumbangkan prestasi bagi kontingen Kabupaten Bulukumba.
"Intinya, atlet dan pelatih yang meraih prestasi idealnya diberi reward dan itu menjadi tugas kami untuk mencari solusi," janji Daud. (ewa)