Dulu Berlumpur, Kini Bantaran Sungai Teko Disulap Jadi Destinasi Taman TekoKu

  • Bagikan
Bantuan program Kota Tampa Kumuh (KOTAKU) yang diterima Kelurahan Tanah Kongkong, Kabupaten Bulukumba tahun 2022 ini.

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Bantaran sungai Teko, Kelurahan Tanah Konkong, Kecamatan Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba yang dulunya berlumpur dan kumuh kini telah menjadi salah satu destinasi taman wisata dan bermain bagi warga.

Transformasi tersebut berkat bantuan program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang diterima Kelurahan Tanah Kongkong, Kabupaten Bulukumba tahun 2022 ini.

Kelurahan Tanah Kongkong, menjadi salah satu kelurahan yang masuk dalam program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) tahun 2022 . Program tersebut merupakan bagian dari upaya pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh, dengan anggaran sebesar Rp750 juta memberikan dampak positif bagi penataan daerah kumuh di daerah tersebut.

Jalan sungai teko yang dulunya hanyalah wilayah kumuh kotor dan tidak tertata kini dibantaran sungai telah terbangun jalan yang tertata dengan penataan taman yang indah ditambah dengan perpaduan warna hingga daerah tersebut menjadi hidup.

Camat Ujung Bulu, Andi Gatot mengatakan selama tiga tahun Bulukumba mendapatkan bantuan program KOTAKU. Pada tahun 2022 ini program KOTAKU yang diberikan untuk Kelurahan Tanah Kongkong berbuah manis dengan diterimanya penghargaan Kategori Lurah Terbaik di Sulawesi Selatan dalam pelaksanan progam KOTAKU di Teko Kelurahan Tanah Kongkong.

"Oleh kementerian PUPR PATPR Pusat dan balai PUPR Provinsi Sulawesi Selatan, jadi di tahun 2020 itu pertama diberikan ke Kelurahan Ela-ela sebesar Rp1 miliar. Kemudian 2021 ke Kelurahan Bintarore juga Rp 1 miliar. Alhamdulillah tahun ini kita raih penghargaan di Kelurahan Tanah Kongkong," ujarnya, Senin, 19 Desember 2022.

Sementara itu, Lurah Tanah Kongkong, Alamsyah A. Adnan, menyampaikan jalan paving blok dan destinasi Teko Ku itu akan diresmikan pada 27 Desember mendatang.

Meski memang saat ini daerah itu sudah ramai didatangi masyarakat setempat bahkan dari luar daerah Tanah Kongkong.

"Jadi kalau kita jalan-jalan di Sungai Teko itu kan selama ini dikenal kumuh yah, bantaran sungainya itu kotor, sampah di mana-mana, sekarang sudah indah, masyarakat kita libatkan dalam program itu, " katanya.

Dia berharap taman Teko Ku bisa menjadi salah satu tujuan wisata dalam kota Bulukumba. Apalagi taman tersebut dibangun di bantaran sungai Teko.

"Kami harap masyarakat ikut menjaga karena ini aset kita bersama. Bentuk syukur kita yah dengan menjaga dan memperbaiki. Dengan adanya penghargaan ini kita harap ke depan masih ada lagi program yang kita terima dan terus manata Tanah Kongkong khususnya," jelasnya. (rakhmat fajar)

  • Bagikan