BANTAENG, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Pihak PT Huadi Nickel Alloy Indonesia, memastikan pekerja yang mengalami kecelakaan kerja mendapatkan penanganan medis secara maksimal. Baru-baru ini, ada korban kecelakaan kerja dengan inisial A yang sudah mendapatkan penanganan medis.
"Kita berusaha untuk memberikan penanganan medis secara maksimal. Korban sudah kita bawa ke salah satu rumah sakit di Makassar dan mendapatkan penanganan medis yang baik," kata pihak PT.HNAI, Ritha Latippa melalui rilisnya, Jumat malam, 7 April 2023.
Dia mengatakan, adalah tugas perusahaan untuk bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan medis yang terbaik bagi korban. Selain memastikan pelayanan medis semaksimal mungkin, pihak PT.HNAI juga akan bertanggung jawab sesuai ketrntuan yang berlaku.dan prihatin dengan tejadinya musibah ini.
"Kami akan berusaha berbuat yang terbaik untuk korban," tambahnya.
Dia juga menambahkan, saat kejadian, korban juga mendapatkan pertolongan pertama secara maksimal oleh pihak PT HNAI. Setelah mendapatkan pertolongan pertama, korban kemudian ditangani oleh dokter ahli.
Dia menambahkan, kejadian ini adalah murni kecelakaan kerja. Pihaknya tidak ingin menyalahkan siapapun terkait dengan kejadian ini. Dia juga memastikan, keselamatan dan keamanan kerja untuk semua tenaga kerja adalah hal yang utama.
"Kita tidak tentu saja tidak menginginkan hal ini terjadi," jelas dia.
Pihak PT HNAI juga tetap membangun komunikasi dengan keluarga korban. Sejauh ini, keluarga korban juga ikut mendampingi penanganan medis terhadap korban.
Di tempat terpisah, keluarga korban, Jamal mengaku jika kejadian ini sebagian dari musibah. Dia berharap bantuan perusahaan untuk ikut memberikan perhatian terbaik untuk korban.
“ini kami anggap sebagian dari musibah, agar kiranya penanganan yang maksimal dari pihak perusahaan dan memberikan jaminan sesuai aturan yang berlaku, saya sangat percaya bahwa perusahaan akan bertanggungjawab kepada keluarga kami” ujar jamal.
Jamal juga memberikan klarifikasi, jika korban sejauh ini masih dalam penanganan medis. Dia memastikan korban masih hidup dan dokter sedang berusaha agar korban dapat pulih.
“Kondisi sebenarnya korban sementara dirawat pada salah satu Rumah Sakit Di Makassar," kata dia.(rls)